MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Modus penipuan dan penggelapan beragam. Seperti yang dialami Niptu Yogi Eka, 28, pemilik usaha bakso. Warga Jalan Bandulan Gang 10 Kota Malang ini mengaku motor operasional untuk bekerja dibawa kabur Musleh, 36, karyawan yang baru bekerja beberapa hari.
Eka, nama sapaan korban mengatakan, awalnya Musleh mendapat informasi bila usaha bakso sedang menerima karyawan dari jejaring Facebook, Selasa (21/11) lalu. Musleh kemudian melamar pekerjaan ini. Lantas pria usia 36 itu memperlihatkan data identitasnya dalam bentuk print fotokopi seperti surat keterangan lulus SMK, KTP, dan SIM.
“Pelaku mengaku dari Kulonprogo, Yogyakarta. Katanya dia sudah tiga hari di Alun-Alun Kota Malang butuh pekerjaan. Merasa kasihan, saya terima dia bekerja di tempat saya,” beber Eka. Jumat (24/11) Musleh mulai bekerja. Kemudian, sambung Eka, disediakan mess yang berada sekitar 500 meter dari tempatnya berjualan bakso.
“Di mess itu, pelaku tinggal bersama karyawan lainnya. Saya kemudian beri motor Supra Fit, N 4297 BAR untuk operasional kerja. Namun, hari Senin (27/11) saat dicek, pelaku tidak ada. Saat ditelepon, nomornya tidak bisa dihubungi,” imbuhnya.
Saat diperiksa di kamarnya, ternyata Musleh juga membawa kabur barang elektronik lain. Dari barang yang diembat Musleh ini, korban mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta. Ia sendiri mengaku belum melaporkan penggelapan ini ke pihak kepolisian. (den/mar)
