Dua dari lima putaran debat capres-cawapres usai digelar. Debat putaran ketiga untuk capres bakal digelar pada, Minggu (7/1/2024). Sejak debat perdana hingga jelang debat ketiga terus bermunculan analisa debat dalam beragam perspektif. Mengikuti perang narasi pasca debat bisa lebih seru ketimbang debat resmi yang telah digelar. Banyak pihak melakukan meta komunikasi atas debat politik yang telah berlangsung.
Penilaian acara debat politik sangat beragam. Muncul pro kontra atas pernyataan sang aktor debat. Beragam analisa bermunculan sesuai dengan sudut pandang dan keberpihakan masing-masing orang yang melontarkan analisa hasil debat. Banyak pernyataan yang terlontar dari para speakers debat selanjutnya jadi bahan yang dibedah oleh mereka yang melakukan meta komunikasi debat.
Debat politik dalam rangkaian kampanye pemilu 2024 disiarkan langsung oleh sejumlah media elektronik. Acaranya berlangsung live dengan total durasi 150 menit. Dalam acara debat politik di televisi bisa jadi sudah usai digelar, namun debat pasca debat terutama yang dilakukan para netizen melalui beragam platform media sosial terus berlanjut dan tak terbatas waktu.
Sejumlah pakar memberi penilaian dan analisanya terkait pelaksanaan debat politik. Ada pula yang nonton bareng saat debat dan membedah materi yang telah disampaikan masing-masing kandidat. Beberapa lembaga survei juga melakukan pengukuran atas pelaksanaan debat yang telah berlangsung. Ada pula yang mengaitkan acara debat politik dengan elektabilitas dan perubahan preferensi calon pemilih setelah menyaksikan acara debat politik.
Meta Komunikasi
Meta komunikasi debat adalah komunikasi yang membahas tentang debat berupa komentar dan analisis terhadap cara para kandidat menyampaikan argumennya, strategi komunikasi yang mereka gunakan, atau isu-isu yang mereka usung dan kemukakan.
Meta komunikasi ini bisa dilakukan oleh masyarakat secara luas, media massa, atau para kandidat bersama tim kemenangannya. Penilaian debat bisa dalam bentuk berita, opini, dan analisis yang biasanya disampaikan lewat media massa dan media sosial.
Meta komunikasi debat merupakan bentuk komunikasi yang melibatkan diskusi, pemahaman, atau penilaian terhadap proses komunikasi yang berlangsung. Selain itu juga dapat mencakup aturan atau norma dalam komunikasi, menyusun strategi untuk meningkatkan komunikasi, atau membahas bagaimana pesan atau tindakan tertentu dapat dipahami atau diterima oleh pihak lain.
Dengan melibatkan diri dalam meta komunikasi, peserta debat politik dapat meningkatkan kualitas komunikasi, membangun pemahaman bersama, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran ide dan pandangan. Melalui meta komunikasi yang transparan juga dapat membantu menciptakan iklim yang lebih inklusif dan informatif sehingga acara debat politik dapat jadi referensi yang bermanfaat bagi calon pemilih.
Pentingnya meta komunikasi debat adalah untuk meningkatkan pemahaman publik tentang debat, cara kerja debat, strategi komunikasi yang digunakan sang kandidat, dan isu-isu yang dibahas. Melalui meta komunikasi debat sejatinya juga dapat mendorong publik agar terlibat dalam diskusi tentang debat dan meningkatkan kualitas debat selanjutnya. Semakin banyak orang terlibat dalam diskusi debat politik berarti banyak yang berperan aktif dalam proses demokrasi.
Berdebat Pasca Debat
Debat politik bisa saja berlangsung seru. Namun akan lebih seru biasanya justru pasca debat usai digelar. Semua hal yang terkait debat bisa jadi bahan untuk dibahas. Apapun yang disampaikan oleh kandidat bisa jadi amunisi untuk “menguliti”, menyerang dan mencari kelemahan lawan politik. Aneka narasi terkait debat banyak diproduksi dan jadi arena debat baru yang lebih seru.
Menyaksikan acara debat sejatinya memungkinkan para calon pemilih melihat perbandingan langsung antara para kontestan politik yang sedang bersaing. Hal ini dapat membantu pemilih untuk mengevaluasi perbedaan dalam kebijakan, karakter, dan pendekatan kepemimpinan.
Ajang debat juga dapat mempengaruhi pemilih melalui daya tarik personal calon, gaya komunikasi, kepercayaan diri, dan kemampuan berbicara yang dapat memberikan kesan kuat dan mempengaruhi persepsi pemilih.
Namun semua yang tersaji saat debat bisa saja berbeda karena munculnya beragam narasi pasca debat. Justru banyaknya orang yang berdebat pasca debat dapat merubah inti pesan utama yang disampaikan saat debat. Proses perang narasi yang dilakukan oleh para pengguna internet dan media sosial tak hanya bisa menguatkan beragam poin penting dalam debat tetapi juga bisa melemahkan beragam argumen dalam debat yang telah berlangsung.
Berdebat pasca debat, apalagi model debat kusir, sejatinya bisa memicu situasi jadi bising dan gaduh. Debat politik dapat membangkitkan emosi di antara para pendukung fanatik. Cara calon menanggapi isu-isu penting atau menyajikan kisah-kisah pribadi dapat menciptakan ikatan emosional dengan pemilih. Hal inilah yang menjadikan debat politik menjadi ajang yang sangat dinantikan oleh para simpatisan dan calon pemilih.
Maraknya orang berdebat pasca debat merupakan hal yang wajar. Berdebat sejatinya bagian dalam proses berdemokrasi yang mengakomodasi agar semua bisa bersuara dan menyampaikan pendapatnya. Yang penting, jangan sampai ada yang alergi berdebat dan adu argumen karena sesunguhnya negeri ini berdiri juga dibangun melalui perdebatan yang serius dan panjang.(*)