MALANG POSCO MEDIA, KOTA MALANG – Pemkot Malang melalui Dinas Perhubungan memutuskan untuk meniadakan Car Free Day (CFD) di Kota Malang, Minggu (7/1) hari ini. Pasalnya, hal tersebut menyesuaikan adanya rekayasa lalu lintas berkaitan dengan Haul Akbar dan Harlah ke-79 Ponpes Darul Hadits Al-Faqihiyyah, pada Sabtu-Minggu, 6-7 Januari 2024.
“Sementara CFD ditiadakan karena adanya giat di Jalan Aris Munandar yang konsekuensinya harus dilakukan rekayasa lalu lintas selama dua hari di Alun-alun Merdeka dan sekitarnya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malamg R Widjaja Saleh Putra, Sabtu (6/1).
Haul tersebut diperkirakan dihadiri ratusan ribu jamaah. Jamaah yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur maupun luar Jawa Timur. Prediksi itu, kata Widjaja berdasarkan pengalaman tahun ke tahun.
“Jika mengingat pengalaman tahun-tahun sebelumnya dan menurut penyelenggara diperkirakan yang hadir minimal 200 ribu jamaah,” tambahnya.
Menurutnya kepadatan arus tidak bisa dihindarkan namun sudah berupaya dilakukan antisipasi. Pihaknya sudah bekerja sama dengan Polresta Malang Kota.
Dikatakannya, jamaah dari berbagai pelosok yang banyak menggunakan bus, roda dua dan empat. “Rambu petunjuk rekayasa dan pengalihan juga disiapkan oleh penyelenggara sebagaimana ketentuan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Satlantas Polresta Malang Kota telah menyiapkan personel pengamanan agenda terse-
but. Dimana titik-titik yang rawan kepadatan telah dipetakan. Agenda yang digelar di sepanjang
Jalan MGR. Sugiyo Pranoto hingga Jalan Aris Munandar, akan menutup akses jalur tersebut. Ruas jalan akan mulai dibuka kembali, Minggu (7/1) sore.
Beberapa titik juga diterapkan larangan parkir. Seperti di Jalan Basuki Rahmat (depan Sarinah), di Jalan Merdeka Timur, Jalan Merdeka Barat hingga Jalan Merdeka Utara.
Haul Akbar dan Harlah ke-79 Ponpes Darul Hadits Al-Faqihiyyah, menjadi perhatian sendiri setiap tahunnya. Ribuan jamaah yang berasal dari luar kota bahkan pulau jawa tumplek blek di sekitaran pusat Kota Malang. Biasanya kegiatan ini digelar dua hari.
Selama itu pula ribuan jamaah memadati sudut-sudut kota. Terlebih lokasi kegiatan ini tidak jauh dari destinasi wisata kota Malang Heritage. Yang sehari-hari saja dipadati oleh warga maupun wisatawan. Tentu ini akan semakin membuat kondisi lalu lintas semakin padat. (tyo/imm)