MALANG POSCO MEDIA- Tiga kali menggelar dialog bersama warga, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Malang H Eddy Widjanarko, S.AP panen aspirasi. Warga antusias karena politisi Golkar ini memperjuangkan aspirasi sampai tuntas.
Dimulai dari dialog di Gedung TPHM Hidayatul Mubtadiin Polowijen, Jumat (1/2) lalu, wakil rakyat dari Dapil Blimbing ini dicurhati kenaikkan Pajak BPHTB khusus dari ahli waris. Warga curhat lantaran merasa berat terhadap kebijakan itu.
“Sekiranya pemerintah daerah mengeluarkan kebijakkan baru yang tidak memberatkan penerima waris,” harapnya.
Selain itu banyak keluhan masyarakat tentang pendidikan. Yakni penerimaan peserta didik baru dengan sistem zonasi. “Karena warga khusus Polowijen tidak bisa masuk dalam sistem zonasi. Ini harus mendapat perhatian serius pemkot, terutama mencari solusi,” jelas Eddy.
Kemudian dilanjutkan lagi dengan dialog di Kelurahan Pandanwangi, Sabtu (2/2) malam. Eddy banyak menyerap aspirasi mengenai pendidikan, Banyak keluhan orang tua peserta didik terkait pungutan-pungutan yang mengatasnamakan paguyuban.
Sedangkan terkait banjir di RW 03 RT 10 menjadi agenda prioritas. Sebab masalah banjir tersebut sudah lama tidak kunjung diselesaikan oleh Pemkot Malang.
“Harus ada tindakan nyata Pemkot Malang untuk melakukan eksekusi. Apalagi ini sudah dijanjikan sebelumnya,” tandasnya.
Sementara itu saat dialog ketiga di gedung
ZamZam di Polowijen, Minggu (4/2) malam, Eddy menyikapi tentang penguatan UMKM.
Sebab warga butuh pemberdayaan UMKM. Mulai dari produksi, pengepakan, pemasaran hingga permodalan.
Selain itu warga juga masih butuh renovasi paving. Yakni di kawasan makam Polowijen. Pasalnya pavingisasi terakhir di tempat tersebut dilakukan tahun 2014 lalu.
“Karena aspirasi warga pasti kami perjuangkan sampai tuntas. Ini menjadi tugas saya,” tegas Eddy. Warga yang hadir saat dialog dengan Eddy berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari perwakilan semua RT dan RW, petwakilan PKK, Karang Taruna, Posyandu hingga Posyandu Lansia. (van)