MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Edukasi meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengasuh anak agar sehat dan tidak mengalami stunting sangat penting. Hal tersebut disadari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Malang untuk melakukan penguatan Bina Keluarga Balita (BKB) dalam rangka penurunan angka stunting melalui Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), Senin (5/2) kemarin.
Bertempat di Waroeng Tani, Mulyoagung Dau Kabupaten Malang, BKB digelar dengan konsep yang menarik bagi anggota TP PKK di kecamatan dan kelurahan se Kota Malang. Mulai dari senam, hingga sesi diskusi serta presentasi memacu TP PKK untuk lebih meningkatkan kemampuan edukasi dan menguatkan penampungan di wilayah masing-masing. Kegiatan itu juga sebagai rangkaian evaluasi TP PKK dalam program untuk membantu pelayanan berbagai bidang.
“Masa anak-anak adalah masa yang teramat penting dari seluruh kehidupan manusia. Di masa keemasan ini, atau di masa golden age. Apabila berbagai stimulus yang baik diberikan kepada anak, maka akan bisa meningkatkan daya pikir, kreativitas dan kecerdasan mereka. Untuk itu, pembinaan dan bimbingan sangat penting,” kata Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Dra. Hj. Hanik Andriani Wahyu Hidayat.
Menurutnya, penting bagi TP PKK untuk memahami bagaimana seharusnya nutrisi anak diberikan. Hal ini agar keluarga yang didampingi mendapatkan edukasi yang tepat untuk tumbuh kembang anak. Sehingga, penurunan stunting dapat terus ditekan.
“Outputnya jelas menurunkan angka stunting yang cukup tinggi. Anak tidak gagal tumbuh kembang,” tambahnya.
Target dari kegiatan ini dikatakan Hanik, untuk memberikan semangat kepada TP PKK kecamatan dan kelurahan selaku Bunda PAUD. Sebab, Bunda PAUD di wilayah masing-masing memiliki peran dan kontribusi besar terhadap anak-anak.
Ia menjelaskan, sebagai mitra kerja pemerintah, mau tidak mau TP PKK Kota Malang harus mencari terobosan agar ibu-ibu di willayah memiliki program yang terarah, terkonsep dan bersinergi dengan pemerintah. PKK juga berperan dalam upaya menurunkan angka kemiskinan serta inflasi yang masuk dalam isu strategis nasional.
“Kami berkolaborasi dengan leading sector, dalam hal ini Dispangtan dengan melakukan pembinaan budi daya lele, urban farming, dan hal produktif lainnya,” ungkap dia.
Dirinya mengajak peserta untuk menyatukan tekad dan gerak bersama dalam rangka mencerahkan masa depan bangsa. Peserta kegiatan BKB yang hadir dari TP PKK kecamatan dan kelurahan sekitar 125 orang. Beberapa perwakilan terpilih diminta mempresentasikan program dan terobosan TP PKK di wilayahnya.
“Pasca kegiatan akan ada evaluasi lanjutan, kami akan turun lagi untuk mengecek apakah sesuai yang disampaikan di sini. Sehingga kita terus berpacu lebih baik dalam menciptakan terobosan-terobosan program. Baik mendukung penurunan stunting dan ikut mengatasi masalah lain, seperti kemiskinan,” tandasnya.(tyo/aim)