Blimbing Nyaris Rekap Ulang
MALANG POSCO MEDIA-Rapat pleno tebuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kota Malang di Harris Hotel & Convention, Minggu (3/3/24) berlangsung alot. Masalah muncul saat proses rekapitulasi hasil perolehan suara di Kecamatan Blimbing pukul 16.30 WIB.
Saksi partai politik (parpol) dari PDI Perjuangan Abdi Edison mengajukan permintaan rekapitulasi ulang suara di 53 TPS yang ada di wilayah Kecamatan Blimbing. Sebab saksi ini mengajukan keberatan atas hasil perolehan suara saat rekapitulasi tingkat kecamatan dilakukan.
Ketua PPK Blimbing M Khasan mengakui adanya ajuan keberatan yang masuk dalam Form Kejadian Khusus. Yang menyatakan keberatan dari saksi PDI Perjuangan terkait suara caleg Dapil Blimbing atas nama Wiwik Sukesi. Dan adanya permintaan rekapitulasi ulang.
“Kemudian saat itu ada rekomendasi dari Panwascam bahwa pleno hasil dari seluruh TPS di Blimbing dinyatakan selesai. Maka keberatan tidak dilayani,” papar khasan dalam penyamapaiannya usai membacakan seluruh rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di Kecamatan Blimbing.
Abdi Edison menginterupsi pimpinan sidang dan menegaskan usulannya dilayani di tingkat KPU Kota Malang. Bahkan meminta rekapitulasi ulang di 53 TPS yang ada di empat kelurahan di Kecamatan Blimbing yang dianggap bermasalah.
Hal ini mengundang reaksi penolakan dari saksi-saksi parpol lain yang hadir.
Salah satu yang paling getol menyuarakan protes terhadap permintaan rekapitulasi ulang ini adalah saksi Partai Nasdem Dito Arief. Menurut Dito permasalahan tersebut merupakan masalah internal PDI Perjuangan.
“Dan seharusnya di tingkat KPU ini sudah tidak lagi mengurusi rekapitulasi lagi. Jika seperti itu, ini akan memakan waktu dan tenaga juga,” papar Dito.
Hal yang sama juga disampaikan Saksi Partai Gerindra, Rimzah. Menurut dia, apa yang menjadi permasalahan di Kecamatan Blimbing merupakan persoalan internal partai. Ia menyampaikan bahwa sudah ada rekomendasi dari Panwascam Blimbing dan permasalahan itu sudah klir.
“Karena kami ini (saksi parpol) juga peserta rapat pleno ini maka kami juga akan memberi rekomendasi. Bahwa masalah keberatan ini ditampung di form keberatan saja,” tutur Rimzah.
Saksi parpol lain seperti saksi PSI, Demokrat dan Golkar meminta hal yang sama. Yakni KPU dan Bawaslu tidak menerima permintaan rekapitulasi ulang di tingkat rekapitulasi KPU Kota Malang.
Situasi menjadi tambah alot saat KPU Kota Malang dan Bawaslu Kota Malang terlihat tarik ulur terhadap situasi ini.
Keduanya meminta waktu 10 menit untuk berembuk agar mendapatkan solusi terbaik. Setelah itu opsi menyandingkan data yang dimiliki Bawaslu dengan saksi PDI Perjuangan disampaikan dalam forum.
“Kami menyarankan sanding data saja. Dengan data dari kami Bawaslu dengan yang dimiliki saksi,” tutur Komisioner Bawaslu Kota Malang Hamdan Akbar.
Keputusan ini kembali menuai protes dari saksi-saksi parpol. Sebab para saksi tetap menginginkan tidak adanya proses rekapitulasi dalam bentuk apapun yang dilakukan di forum pleno tingkat Kota Malang.
Hingga pukul 20.00 WIB tadi malam situasi kembali alot. Sampai kemudian diputuskan pada pukul 20.20 WIB atas rekomendasi Bawaslu Kota Malang agar permasalahan ini dimasukan atau ditampung dalam form kejadian khusus kemudian proses rekapitulasi kecamatan berikutnya, Kecamatan Kedungkandang baru bisa dimulai pukul 20.30 WIB.
Dari hasil rekapitulasi empat kecamatan sebelumnya, yakni yang pertama Kecamatan Lowokwaru, kemudian Kecamatan Sukun, Kecamatan Klojen, dan Blimbing semuanya disepakati.
Menurut hasil rekapitulasi ini beberapa nama caleg dengan perolehan suara terbesar per Dapil diketahui. Salah satunya misal di Kecamatan Lowokwaru nama-nama caleg seperti I Made Riandiana Kartika SE MM (PDI Perjuangan), Lelly Thresiyawati (Gerindra), Rendra Nasdrajad (PKS) hingga Putri Aidillah (PKB) muncul.
Di Dapil Klojen, nama-nama caleg dengan suara yang tinggi yang muncul di antaranya Rimzah (Gerindra), Sony Rudiwiyanto (PDI Perjuangan) hingga Bayu Rekso Aji (PKS).
Di Dapil Sukun, nama-nama caleg dengan perolehan suara tinggi yakni Anas Mutaqqin (PKB), Achmad Zakaria (PDI Perjuangan), Suyadi (Nasdem). Di Dapil Blimbing muncul nama-nama caleg dengan perolehan suara tinggi seperti H Asmualik (PKS), Danny Agung (Gerindra) hingga M Dwicky (Nasdem). Sementara itu hingga pukul 20.55 WIB tadi malam rekapitulasi kecamatan terkahir, yakni Kecamatan Kedungkandang masih berlangsung dan belum selesai. (ica/van)