spot_img
spot_img
Sunday, September 29, 2024
spot_img
spot_img

Logo HUT ke 110 Kota Malang Diluncurkan, Kaya Spirit Padat Filosofi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Menandai dimulainya rangkaian peringatan HUT ke-110 Kota Malang, Pemkot Malang meluncurkan logo HUT ke 110 Kota Malang, Rabu (6/3) kemarin di gedung Malang Creative Center (MCC).

Logo peringatan HUT ke 110 Kota Malang  didominasi nuansa warna biru serta angka 110 yang dikemas garis lurus dan juga garis bergelombang.

Logo tersebut merupakan karya desain  Mochamad Aan Mahfudzi, desainer grafis sekaligus pengajar di Vokasi Universitas Brawijaya. Ia berhasil mengalahkan ratusan desainer grafis lainnya karena desainnya sesuai spirit Kota Malang serta sarat makna dan filosofi. Ia menyebut, logo karyanya terinspirasi dari keberadaan sungai di Kota Malang.

“Inspirasinya itu sebenarnya ketika saya pulang kerja mengajar, selalu melewati sungai kecil. Di sekitar sungai ada komunitas kelompok masyarakat berkegiatan ekonomi,” jelasnya.

“Kemudian, pertimbangannya memilih sungai, itu melihat sejarah ketika dulu zaman Singosari, khususnya Sungai Brantas itu menjadi pusat perekonomian dan tempat bertemunya masyarakat. Saya beranggapan dan menganalogikan bahwa Kota Malang sebagai sungai kehidupan,” jelas Aan kepada Malang Posco Media.

Aan membuat logo HUT ke-110 Kota Malang selama hampir dua pekan lamanya. Dia mendesain logo ini dengan segenap kemampuannya serta dengan rancangan yang lebih mumpuni.

Berbeda dengan sejumlah desain yang ia buat, yang notabene dikerjakannya selama tiga atau empat hari.

Aan  merupakan salah satu anggota tim dari Dimas Fakhrudin, salah satu dari tiga besar nominator desain logo  Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Aan juga sebelumnya pernah bekerjasama dengan perusahaan atau instansi, seperti Badan Otorita Borobudur, hingga sejumlah perusahaan dari luar negeri.

“Iya, sudah berkali-kali ikut sayembara. Dari beberapa desain yang saya buat, ini yang paling membanggakan. Karena ini untuk kota sendiri dan paling tidak bisa memberikan legacy (warisan) yang positif ke masyarakat Kota Malang,” tutur Aan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika M. Nur Widianto membeberkan, sayembara logo ini sebelumnya dibuka pendaftaran sejak 22 Januari lalu. Terhimpun sebanyak 138 peserta dan setelah dikurasi awal menjadi 110 besar. Kurasi terus berlanjut hingga didapatkan lima besar pada 27 Februari lalu. Keterlibatan masyarakat menjadi fokus dengan perancangan identitas sebagai representasi rencana strategis Kota Malang di tahun 2024 yang mencerminkan visi pemerintah dan nilai serta aspirasi masyarakat.

“Inisiatif sayembara desain logo ini juga tak lepas dari strategi untuk semakin menguatkan image Kota Malang sebagai Kota Kreatif di Indonesia,” terang Wiwid sapaannya.

Konsep sayembara logo dirumuskan secara kolaboratif bersama Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Malang yang juga turut andil berperan sebagai tim juri lomba.

Tim dewan juri terdiri dari Dimas Fakhrudin (Ketua ADGI Chapter Malang) yang juga pernah menjadi tiga besar nominator logo IKN, Fauzan Zahran (Pemenang Logo HUT Kota Malang 109), Aji Setiawan (Praktisi – Akroma), Fariz R. Wijaya (Praktisi – Indiekraf) dan Ammar Ma’ruf Stya (Akademisi – Universitas Ma Chung).

Hasil logo HUT ke-110 Kota Malang yang terpilih itu diperkenalkan langsung Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.  Wahyu mengapresiasi logo tersebut karena mempunyai nilai makna dan filosofi yang bagus.

“Itu kan ada artinya semua lekukan, garis lurus, kenapa ini berbelok begini. Lekukan itu menggambarkan sungai, garis lurus filosofi kehidupan. Itu ada semua (makna dan filosofinya) termasuk juga warna,” jelas Wahyu.

Tidak hanya itu, logo HUT ke-110 Kota Malang ini juga mengangkat tema ‘Berselaras untuk Kota Malang Berkelas’. Tema tersebut ditegaskan Wahyu juga menggambarkan Kota Malang. Kata ‘Berselaras’ digunakan karena pemerintah ingin mengajak semua stakeholder untuk berselaras menjadi satu. Tidak membedakan kalangan tertentu.

“Sedangkan ‘Berkelas’, berarti menunjukan Kota Malang lebih baik lagi dengan berselaras itu. Jadi mengajak semua untuk sama-sama memajukan Kota Malang,” tegas Wahyu.

Setelah diperkenalkannya logo tersebut, akan dilanjutkan dengan rangkaian peringatan HUT ke-110 Kota Malang lainnya.

Namun demikian, karena HUT Kota Malang berbarengan dengan bulan suci Ramadan. Maka dari itu, rangkaian event selama Ramadan tidak akan digelar secara besar-besaran.

“Pada waktu hari H, acaranya atau gebyarnya tidak terlalu besar dan habis hari raya kami adakan event sedikit menyemarakan Kota Malang,” tandasnya. (ian/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img