MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Peristiwa tragis yang terjadi di Dusun Krajan Desa Mangliawan Kecamatan Pakis, Jumat (22/3) malam lalu terus didalami secara intensif oleh kepolisian Polres Malang. Saksi yang dimintai keterangan bertambah menjadi 22 orang dari sebelumnya 12 orang.
Para saksi meliputi, keluarga, tetangga sekitar, dan beberapa orang yang ada kaitannya dalam peristiwa. “Masih kami dalami, temuan-temuan masih sama seperti kemarin. Ini saya juga masih di lapangan bersama tim,” kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, Selasa (26/3) kemarin.
Saat dikonfirmasi apakah korban selamat, Esther Sri Purwaningsih, 69, mengenali pelaku saat kejadian, polisi dengan pangkat tiga balok emas di pundak tersebut menerangkan bila, Esther kepada kepolisian menyampaikan tidak mengenali pelaku. “Keterangan yang kami gali dengan Bu Esther tidak mengenali,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya Esther menjadi korban diduga oleh perampok yang masuk ke rumah yang ditinggali bersama Sri Agus Iswanto, 60, Jumat (22/3) malam. Esther mengalami luka lebam di bagian wajah, diduga dibenturkan oleh pelaku.
Sedangkan, Agus tewas dengan luka tusuk di leher bagian belakang. “Bu Esther pulang dari rumah sakit. Dari yang bersangkutan minta dirahasiakan keberadaannya,” lanjut Gandha. Hingga kemarin, berdasarkan pendalaman kepolisian, sambungnya, pelaku masih satu orang.
Sedangkan, hal yang melatar belakangi kejadian itu, Gandha mengaku hal itu juga masih didalami. “Masih kami dalami semua. 22 saksi telah kami mintai keterangan dari keluarga, masyarakat tetangga, dan lain-lain,” pungkasya. (den/mar)
