.
Thursday, December 12, 2024

Dr H Rendra Kresna Setelah Bebas Bersyarat, Cooling Down dari Politik, Jadi Guru dan Berkebun

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Sambutan hangat bebasnya mantan Bupati Malang Dr H Rendra Kresna atau RK terasa di kediamannya. Tak terhitung jumlah tamu yang terus mendatangi kediaman RK di kawasan Desa Tirtomoyo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, hingga Rabu (24/4) siang.

MALANG POSCO MEDIA-Kemarin siang, Rendra bersenda gurau dengan para tamu. Khususnya para kolega baik dari golongan parpol, pengusaha, perusahaan media hingga rekan sejawat. Banyak kalangan bersilaturahmi dengan tokoh politik Kabupaten Malang ini. Ia tampaknya telah lama dinanti-nanti.

Istri RK, Jajuk Sulistyowati Rendra Kresna mengatakan bahwa keluarga sangat bersyukur dan bahagia dengan bebasnya Rendra. Meskipun bebas bersyarat, namun waktu bertemu dengan keluarga akhirnya menjadi lebih cepat.

“Pak Rendra  mendapatkan bebas bersyarat ini sudah sesuai syarat administrasi. Kami tentu sangat bersyukur, karena keluarga juga sudah menanti,” katanya kepada Malang Posco Media, di kediamannya.

Ia mengatakan, bahwa saat ini Rendra membuka diri bagi masyarakat yang berdiskusi. Bahkan, beberapa tamu dan koleganya yang hadir juga beberapa kali menyinggung soal politik. Rendra menanggapinya dengan bijak. 

“Saat ini, Pak Rendra memosisikan diri sebagai guru. Banyak diskusi seperti ini, guyonan. Kalau ada yang bersangkutan dengan politik, yang ini sekadar untuk sesuatu yang fun (menyenangkan) saja,” sebutnya.

Ia bersyukur banyak sekali kolega dan orang yang ikut bahagia, dengan bebasnya Rendra “Tadi pagi sudah ada Pak Wabup, kemudian ada Pak Bupati, serta rekan-rekan yang ikut bekerja sama dengan bapak. Termasuk anggota DPRD Kabupaten Malang,” tambah Jajuk.

Perempuan yang merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini mengatakan bahwa RK ke depan akan lebih banyak menjalani hobi. Sembari mengisi waktu bersama keluarga di rumah.

“Kalau Pak Rendra ini hobinya pertama membaca, kemudian bermusik sama nanti mungkin bertani atau berkebun. Jadi ya mungkin itu yang akan dilakukan, sambil mengisi waktu bersama keluarga,” ujarnya.

Terkait apakah sosok RK akan kembali ke dunia politik,  Jajuk dengan tegas menjawab tidak. “Biar generasi yang muda melanjutkan. Sekarang waktunya regenerasi. Dan Bapak jadi guru saja, guru politik,” sebutnya.

Hal senada juga diungkapkan Rendra Kresna saat melakukan wajib lapor untuk kali pertama di Bapas Kelas I Malang (Bapas Malang). Ia tiba di tempat pembinaan itu sekitar pukul 12.30 WIB kemarin.

Tokoh politik di Malang Raya ini  tampak sehat. Ia masih ramah seperti biasanya. Guyonan ringan juga sesekali terucap, saat berbincang dengan petugas Bapas maupun wartawan.

Pria 62 tahun ini sempat menyampaikan keinganannya untuk rehat dari dunia politik yang digelutinya puluhan tahun.

“Saya ingin cooling down terlebih dahulu. Mau menikmati waktu santai di rumah dulu. Kalau saya sukanya olahraga ramah untuk lansia, seperti pingpong,” ceritanya.

Perjalanan beratnya di balik jeruji besi, membuatnya dapat banyak hal. “Inginnya (setelah bebas), ini tetap berbuat sesuatu. Dan tentunya harus jadi seorang yang bermanfaat,” bebernya.

Rendra yang dikatakan sang istri sebagai guru politik, memandang nuansa politik di Malang ini berjalan di jalur yang benar. Apalagi mulai memanasnya persaingan pencalonan kepala daerah di wilayah Malang Raya, untuk Pilkada Serentak 2024 nanti.

“Saya ikut bersyukur, karena semakin banyak yang tertarik maju kesana. Ini berarti semakin banyak kader bangsa yang siap membangun daerahnya,” ungkapnya.

Ia menguraikan  bahwa penting adanya kontestasi dalam berpolitik. Apalagi tujuannya baik, yakni untuk menjadikan daerahnya lebih baik lagi, dengan visi dan misi yang digaungkan masing-masing calon.

“Sekarang ini menjadi kesempatan bagi mereka yang memiliki kemampuan. Terjun ke dunia politik maupun dunia pemerintahan. Silakan, itu bagus,” lanjut pria kelahiran Pamekasan, ini.

Hal terpenting yang ditekankan Rendra saat ini, ialah menikmati waktu bebasnya bersama keluarga. Melakukan hal sederhana bersama keluarga, meskipun tetap membuka ruang-ruang diskusi dan belajar tentang politik.

“Tentu saya ingin menghabiskan banyak waktu di rumah. Fokus hobi saya, seperti membaca itu. Sambil berolahraga ringan,” tutupnya dengan gelak tawa, sebelum beranjak dari kantor Bapas Malang menuju kediamannya. (rex/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img