MALANG POSCO MEDIA– MALANG- Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan hari ini, Selasa (24/6) akan bertemu dengan perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementrian Perhubungan RI. Wahyu akan mempresentasikan permohonan program layanan transportasi publik dengan skema Buy The Service (BTS) di Kota Malang.
Hal ini ditegaskannya sebagai upaya serius Pemkot Malang mewujudkan skema transportasi publik terbaik di Kota Malang ke depan.
“Kebetulan kami besok (hari ini) ada kegiatan menghadiri acara Wahana Tata Nugraha di Jakarta. Sekalian kami bikin janji untuk bertemu dengan Dirjen Angkutan Jalan Hubdat untuk presentasi skema transportasi publik BTS di Kota Malang,” kata Wahyu kepada Malang Posco Media, Selasa (24/6) kemarin.
Diakui Wahyu, Pemkot Malang berharap Kemenhub RI sepakat untuk merealisasikan skema BTS diterapkan di Kota Malang. Khususnya berkaitan dengan kesepakatan anggaran yang akan digelontorkan dalam bentuk subsidi. Meski demikian, Pemkot Malang tidak bisa berharap seluruh biaya penerapan skema BTS untuk transportasi publik di tanggung semua oleh APBN.
“Ya kami harapannya memang bisa 100 persen dapat subsidi seperti di Solo. Tapi tidak apa-apa jika nanti skemanya ada sharing dari APBN juga ada dari APBD. Yang jelas kajiannya dan skema akan kami presentasikan dulu,” tegas Wahyu.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra menambahkan beberapa skema yang akan diajukan. Salah satunya mengoptimalkan angkutan kota yang ada saat ini kemudian di upgrade.
Ada pula skema yang memungkinkan pembentukan armada angkutan publik yang baru pada beberapa jalur utama. Dan menggunakan angkutan kota yang sudah terupgrade untuk menjangkau jalur trayek lebih keci.
“Ini opsi-opsi yang bisa kami tawarkan atau ajukan. Yang jelas kami tidak akan meninggalkan teman-teman angkot saat ini. Intinya harus ada transportasi publik yang lebih nyaman, terkoneksi teknologi dan lebih baik di Kota Malang,” pungkas Jaya sapaannya. (ica/aim)
