MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Masyarakat yang mengemban amanah sebagai ketua RW di Kota Malang bisa tersenyum lebih lebar. Pasalnya pada tahun 2025 mendatang, insentif untuk ketua RW diusulkan naik.
Hal itu disampaikan oleh Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat usai bertemu dengan masyarakat Kelurahan Karangbesuki, dalam forum Ngobrol Mbois Ilakes dan Senam Tahes Mbois Jumat (Ngombe STMJ), Jumat (28/6) kemarin.
“Untuk RW kami usulkan naik di 2025 supaya RW tetap semangat dan makin perhatian terhadap masyarakat. Saya yakin yang terdekat dengan masyarakat, disambati, disurati itu mesti ya RW ini,” ungkap Wahyu disela Ngombe STMJ.
Selama ini, insentif untuk RW sebesar Rp 600 ribu per bulannya. Sejak dikucurkan pada era Wali Kota Abah Anton, insentif ini belum pernah mengalami kenaikan. Oleh karenanya, Wahyu kini berupaya untuk menaikkan insentif menjadi sebesar Rp 1 juta.
Selain sebagai bentuk kepedulian, juga sebagai apresiasi karena selama ini telah terbukti bisa memperjuangkan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Pak RW ini kan kepanjangan dari pemerintah, salah satunya untuk bisa menjembatani. Kalau tidak ada pak RW mungkin jadi kasus, tapi karena ada perjuangan dari pak RW, maka dari itu perlu diapresiasi. Saya sudah sampaikan ke pak Sekda Kota Malang untuk menambah insentif pak RW di tahun 2025,” bebernya.
Di Kota Malang ada sebanyak 559 RW. Jika tiap RW dianggarkan Rp 1 juta, dengan demikian per bulannya Pemkot Malang bakal mengucurkan sebesar Rp 559 juta atau Rp 6,7 miliar tiap tahunnya.
“Kami akan ajukan pada DPRD. Perhitungannya sudah matang dan kami bulatkan menjadi Rp 1 juta, untuk keseluruhan se Kota Malang,” tambahnya.
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman mengapresiasi kehendak positif dari pemerintah. Namun, seperti yang pernah ia sampaikan dalam beberapa kali kesempatan, idealnya insentif ini diatas Rp 1 juta. Hal tersebut berkaca seperti di daerah lain seperti Kota Surabaya. Namun setidaknya, ia memberi apresiasi atas progres yang positif ini.
“Seharusnya kita ingat lagi, RT RW ini punya kontribusi dan kami menginginkan RT dan RW biar maksimal kinerjanya dinaikkan insentifnya walaupun tidak banyak,” tutupnya. (ian/aim)