MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Hingga Jumat (2/8), tim SAR gabungan dari Malang Raya dan Basarnas Surabaya masih melakukan pencarian terhadap tubuh Anzahrah, yang hanyut di sungai aliran irigasi Dusun Sonosari, Desa Kebongung, Kecamatan Pakisaji.
Bocah berusia tiga tahun tersebut dilaporkan hanyut derasnya aliran sungai sekitar 100 meter dari rumah kontrak pengasuhnya, Sunarsih di Desa Sonosari, Desa Kebonagung, , Kamis (1/8) sekitar pukul 08:00 WIB.
Informasi yang dihimpun Malang Posco Media, Sunarsih mengontrak rumah di sana sekitar sebulan yang lalu. Sedangkan, Anzahrah baru diasuhnya sudah seminggu. Sunarsih mengasuh Anzahrah ketika ke dua orang tuanya sedang bekerja.
Dantim Basarnas Surabaya, Bayu Prasetyo mengatakan pihaknya melakukan penyisiran sungai sementara 700 meter dari tempat kejadian musibah hanyutnya Anzahrah. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pengembangan penyisiran yang lebih jauh.
“Upaya pencarian kami mengerahkan sekitar 35 potensi sar termasuk anggota Basarnas Surabaya dan dibantu warga,” urai Bayu kepada Malang Posco Media, di sela pencarian. Titik lokasi atau TKM Anzahrah hanyut berkedalaman sekitar 1,5 meter atau debit air tingginya setara pinggul orang dewasa. Pun aliran airnya deras.
Upaya pencarian juga dilakukan dengan membuka bendungan atau pintu air. Hal ini tim SAR berkoordinasi dengan pihak terkait. Bayu mengatakan bila pihaknya melakukan penyisiran tanpa menggunakan perahu karet atau perahu rafting.
“Kami biasa kalau di sungai menggunakan perahu karet atau perahu rafting, tapi kali ini terkendala. Tidak bisa menurunkan ke duanya. Sementara kami pakai tim penyisiran personal memakai tubing dan pakai alat jangkar,” urai Bayu sembari menyebut kedalaman sungai hingga 10 meter. Berdasarkan SOP, tambah Bayu, pihaknya melakukan pencarian selama tujuh hari.
Seperti diberitakan sebelumnya, Anzahrah diduga tenggelam di sungai setelah berpamitan hendak membeli kue. Namun ia bersama kakaknya dan temannya malah pergi bermain ke sungai. Di lokasi kejadian, tim SAR sudah menemukan sandal biru yang digunakan korban. (den/mar)