MALANG POSCO MEDIA – Aremania dilarang ke Bandung. Larangan ini rasanya tidak adil. Arema FC dan Aremania saat ini sedang bangkit. Sedang berusaha keras berjuang untuk pulih kembali. Adilkah ini bagi Arema FC dan Aremania? Kalau semua dilarang, berarti selama Liga 1 Aremania tak boleh kemana-mana menonton tim kebanggaannya berlaga.
Jangan berdalih regulasi, kemudian terus menerus menekan dan memberikan larangan terhadap Aremania. Kalau terus dilarang, lantas kapan Aremania bisa membuktikan sebagai supporter terbaik Indonesia? Kapan Aremania kembali bangkit dan berbondong-bondong lagi ke stadion. Kapan Aremania menunjukkan kreativitas dan soliditas mereka di atas tribun.
Manajemen Arema FC juga idealnya tak serta merta merespon datar surat Persib Bandung terkait sosialisasi dan larangan supporter tim tamu saat away. Harusnya sikap keras juga ditunjukkan manajemen Arema FC demi menjaga kewibaan tim Arema FC dan kebesaran Aremania se jagad raya.
Tanpa dilarang saja, Aremania masih berusaha kembali menonton ke stadion. Saat Aremania sudah senang dan bahagia bisa menonton kembali, eh larangan menonton dipamerkan. Larangan ini justru memancing persoalan dan memprovokasi emosi Aremania. Seolah-olah Aremania ini biang persoalan terus menerus.
Psikologis Aremania ini yang harusnya dijembatani oleh kedua manajemen tim. Baik Arema FC sendiri maupun Persib Bandung. Apalagi larangan itu sampai pada detail, bahwa supporter maung Bandung tidak boleh memfasilitasi dan membantu Aremania untuk mendapatkan tiket. Surat ini justru akan membuat masalah di kemudian hari.
Mengapa tidak berpikir sebaliknya. Tetap memberi kesempatan Aremania dengan kuota sangat terbatas dengan jaminan keamanan yang ketat dari tuan rumah. Meski jaminan keamanan itu berat, namun setidaknya masih memberikan ruang bagi Aremania untuk menonton. Sebab Aremania tidak hanya di Malang Raya saja. Tapi ada dimana-mana.
Larangan Aremania menonton saat menjadi tim tamu akan menjadi preseden buruk. Semua tim bakal memperlakukan Aremania sama. Kalau ini dilakukan, maka bisa dipastikan, nasib Arema FC tak akan lebih baik dari tahun kemarin. Tanpa penonton saat away, dan bisa jadi minim penonton di Stadion Soepriadi Blitar. Apalagi kalau pertandingan kalah.
Aremania juga manusia. Butuh dimengerti dan dihargai. Jangan dilarang-larang terus. Tanpa Aremania, Arema FC hampa. Tanpa Aremania, Liga 1 juga kurang bergairah. Bersikap adil lah terhadap Aremania.(*)