MALANG POSCO MEDIA – Sebagai kota pendidikan, Malang seharusnya tidak hanya mencetak dan meluluskan ribuan sarjana dan tenaga pendidikan dari berbagai daerah se Indonesia, dalam setiap tahun.
Tetapi, Malang juga harus terus melahirkan sarjana dan tenaga pendidikan asal Malang yang benar benar loyal mau terus bekerja keras untuk membangun Bumi Arema.
Demikian ditegaskan pengusaha Arie Aripin saat sarasehan “Inovasi dan Kolaborasi Membangun Kota Malang yang Berdaya” diselenggarakan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama ( ISNU) Kota Malang, di Aula Fakultas Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu (31/8).
Lebih lanjut, Arie Aripin juga menyampaikan gagasan, jika Perguruan Tinggi Negeri (PTN) setiap tahun dapat memberikan “kuota khusus”, misalnya sebesar 20 persen, bagi warga Kota Malang. Serta, memberlakukan beberapa ketentuan dan menyediakan beberapa fasilitas penunjang yang bertujuan agar mereka setelah lulus kuliah dapat terus membangun kota kelahirannya ini.
Dengan demikian, ilmu dan pengalaman yang mereka terima selama kuliah,dapat terus diaplikasikan dan disumbangkan untuk kemajuan Kota Kota dan masyarakatnya.
“Saya menilai, Kota Malang sekarang sangat membutuhkan sarjana maupun tenaga pendidikan yang benar benar loyal dan mau membangun Kota Malang ke depan,” lanjut pengusaha asli Malang dengan reputasi internasional ini.
Arie Aripin juga menegaskan, keberadaan sarjana dan tenaga pendidikan asli Malang yang loyal mau memajukan kota dan masyarakat, saat ini juga terasa semakin penting. Yakni ditengah semakin banyaknya permasalahan yang terjadi di Kota Malang. Tidak hanya dalam hal lingkungan fisik tapi juga dalam lingkungan sosial dan lain lain.
“Dengan demikian, Malang harus bisa menjadi kota industri pendidikan yang sangat bermanfaat untuk kemajuan kota dan masyarakat di Bumi Arema. Dan hal ini bisa diwujudkan dan dipenuhi secara maksimal oleh putra daerah asli Malang sendiri,”pungkasnya.(nug)