MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Miris, aksi tiga bocah terekam CCTV, mencuri uang kotak amal milik Masjid Asy-Syuura di Jalan Pisang Kipas Dalam, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, akhir pekan lalu.
Takmir Masjid Asy-Syuura, Supratman, 21, mengatakan, ketiga anak ini terekam kompak beraksi. Para pelaku ini berjumlah tiga orang, mereka terekam menggondol satu buah kotak amal.
“Saat itu, saya sedang ada kegiatan di luar, dan saya baru kembali ke Masjid, Sabtu (31/8) sekitar pukul 02.00. Di masjid ini, ada dua kotak amal ukuran besar dan satu kotak amal berukuran kecil. Semuanya ada di serambil masjid,” jelasnya saat ditemui wartawan, Senin (2/9).
Saat tiba di masjid, Supratman kaget melihat kotak amal kecil di masjid tersebut sudah hilang. Ia sempat mencari di seluruh sudut masjid, namun tak ada hasil. “Kemudian saya memutuskan mengecek rekaman CCTV masjid. Dan ternyata kotak amal itu dicuri oleh tiga anak kecil, Jumat (30/8) siang pukul 13.35,” ujarnya.
Di rekaman CCTV itu, sebelum beraksi ketiganya sempat bersantai duduk-duduk di lantai serambi masjid. Mereka tampak sedang memakan mangga muda, sambil bersenda gurau. Masjid ini memang tidak dikunci, untuk mempermudah masyarakat yang ingin beribadah.
“Kemudian ada satu anak yang memakai seragam pramuka membawa tas ransel berjaga di luar. Dua anak lain tampak berjaga. Setelah merasa aman, satu anak yang tidak memakai seragam mengambil kotak amal kecil dan memasukkan ke dalam tas ransel, lalu kabur,” bebernya
Takmir yang melakukan penelusuran akhirnya berhasil mengidentifikasi, ketiga anak tersebut. Diketahui mereka berinsial TG, dan DN yang merupakan pelajar kelas 7 SMP, dan VL masih duduk di kelas 5 SD.
“Setelah kami mengunggah di medsos, kami didampingi pihak ketua RT setempat mendatangi rumah ketiga pelaku, yang tidak jauh dari lokasi masjid. Mereka juga mengakui telah mengambil kotak amal tersebut,” lanjutnya.
“Untuk kotak amalnya, telah kami temukan dalam kondisi kosong. Ternyata, kotak amal tersebut disembunyikan oleh salah satu pelaku,” terangnya. Dari penuturan pelaku, kotak amal yang dicuri berisi uang dengan total lebih dari Rp 100 ribu.
“Saat kami tanya alasan mereka mencuri kotak amal, dijawab para pelaku ini butuh uang untuk beli jajan,” imbuhnya. Ia mengatakan, bahwa pihak masjid tidak beritikad melanjutkan kasus ini ke ranah hukum. Melainkan mengupayakan untuk mediasi, bersama polisi. “Rencananya kami bersama pengurus RT-RW dan Bhabinkamtibas kembali bertemu dengan keluarga para pelaku di balai RW. Kami sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan saja kasus ini,” tandasnya. (rex/mar)