MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dua pekan lagi rencana KPU menetapkan pasang calon (paslon) peserta Pilkada 2024, akan dilakukan. Sejak saat itu, para paslon akan resmi mendapatkan pengawalan dari kepolisian resor di masing-masing daerah, termasuk di Kota Malang.
Kasihumas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto sebelumnya mengatakan, bahwa pihaknya telah siap di setiap tahapan pilkada. Termasuk kesiapan para personel, baik dalam penjagaan objek lembaga dan bangunan, prosesi hingga paslon.
“Memang kami dari kepolisian memang mendapatkan mandat untuk melakukan pengawalan melekat. Ini nanti dimulai sejak KPU menetapkan secara resmi paslon yang akan mengikuti Pilkada 2024, yang rencananya 22 September 2024 nanti,” jelasnya.
Saat ini di Kota Malang sudah ada tiga bapaslon yang telah mendaftarkan diri ke KPU. Yakni pasangan Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin, Moch. Anton-Dimyati Ayatullah dan Heri Cahyono-Ganis Rumpoko. Saat ini pihak KPU masih melakukan verifikasi dan penelitian persyaratan bapaslon.
Sementara itu, dari Polda Jawa Timur (Jatim), pihak kepolisian telah memastikan kesiapan polres jajaran. Khususnya dalam pengawalan melekat yang akan diberikan kepada paslon resmi penetapan KPU.
“Penjagaan dari pihak kepolisian sudah siap. Ada dua aide de camp (ADC), empat pengawal pribadi (walpri), dengan total 19 personel setiap paslon,” beber Dansat Brimob Polda Jatim, Kombes Pol Suryo Sudarmadi.
Ia menjabarkan, bahwa pola antisipasi aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini adalah dengan melakukan langkah preventif. Dengan meningkatkan intensitas patroli petugas kepolisian, hingga menggandeng tokoh masyarakat dan keagamaan di setiap daerah.
“Berkaitan dengan daerah rawan atau rawan, saat ini masih terpantau ada di wilayah Madura Raya. Baik di tingkat pemilihan kepala desa maupun Pilkada, dan ini selalu ada potensi (kerawanan),” ujarnya. (rex/jon)