MALANG POSCO MEDIA– HM Sanusi mengaku tidak memiliki persiapan khusus jelang dirinya dilantik sebagai Bupati Malang.
“Ya mengikuti nanti. Persiapan semuanya sudah disiapkan oleh protokoler. Kami tinggal mengikuti arahan dan peraturan dari Kemendagri,’’ katanya.
Diwawancara usai mengikuti rapat paripurna dengan agenda Pengumuman Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Malang hasil Pilkada Serentak tahun 2020 dan Pengumuman Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang Terpilih Hasil Pilkada Serentak 2024 di DPRD Kabupaten Malang ini mengatakan aktivitasnya tetap normal. Dia menjalankan tugas sebagai Bupati Malang.
“Sampai nanti dilantik kembali, saya masih menjalankan tugas sebagai Bupati Malang,’’ ucapnya.
Sanusi tidak menampik usai mengikuti agenda pelantikan pada 20 Febuari 2025 mendatang, dirinya dan seluruh kepala daerah di seluruh Indonesia akan mengikuti kegiatan retret di Akmil Magelang. Agenda retret akan diikuti selama delapan hari.
Namun demikian, dia mengaku tidak menyiapkan apapun. Termasuk olahraga. Sanusi mengatakan, tidak menyiapkan fisik tubuhnya dengan berolahraga.
Kendati demikian, Sanusi sangat yakin, dia mampu mengikuti agenda pelantikan dan retret. Sanusi mengatakan dirinya sangat sehat. Baik secara fisik maupun psikis.
“Alhamudilillah, sehat dan siap mengikuti agenda pelantikan dan retret di Magelang. Kami mengikuti saja,’’ ucapnya.
Yang jelas Sanusi mengatakan usai dilantik nanti, pihaknya pun siap menjalankan amanah rakyat. Dia dan wakilnya Hj Lathifah Shohib akan menjalankan tugas sebaik-baiknya dan menjadikan Kabupaten Malang lebih baik ke depan.
Berbeda dengan Sanusi, Hj Lathifah Shohib sebagai Wakil Bupati Malang terpilih hasil Pilkada Serentak 2024, mengaku menyiapkan fisik. Lathifah mengatakan retret akan berlangsung tanggal 21-28 Februari 2025. Cukup lamanya waktu retret tersebut, dia pun menyadari harus ada yang dipersiapkan.
“Persiapan fisik. Karena informasinya, setelah pelantikan tanggal 20 Februari itu langsung retret tanggal 21-28 Februari. Jadi saya pikir yang harus disiapkan itu fisik,’’ urainya.
Lathifah mengatakan saat ini sedang mengikuti Kongres ke 18 Muslimat NU di Surabaya. Meskipun kegiatan itu sangat padat, namun dirinya mengaku bisa menyiapkan segala sesuatunya. Menurut dia menyiapkan hal-hal yang perlu disiapkan disela-sela kegiatannya yang padat bukan hal yang susah. Pengalamannya menjadi anggota DPR RI memberikan pembelajaran bagi dirinya.
“Waktu di DPR RI meskipun sangat sibuk, kami tetap bisa melakukan semuanya. Alhamdulillah, saat ini saya sehat. Siap mengikuti seluruh agenda pelantikan sesuai jadwal yang ada,’’ urainya.
Lathifah mengatakan untuk agenda pelantikan dimulai pada tanggal 15 Februari 2025. Yaitu diawali dengan general chek up.
“Jadi nanti kami berangkat tanggal 14 Februari 2025, kemudian mengikuti general chek up tanggal 15 Februari selanjutnya mengikuti agenda kegiatan di sana (Jakarta),’’ urai wanita berjilbab ini.
Disinggung dengan kondisi fisik? Lathifah mengatakan sangat sehat. Dia bersyukur tidak ada penyakit yang butuh perawatan khusus. Sehingga dia pun yakin dapat mengikuti agenda pelantikan dan retret dengan gembira.
Sementara itu rapat paripurna dengan agenda pengumuman pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Malang hasil Pilkada Serentak tahun 2020 dan Pengumuman penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang Terpilih digelar kemarin. Di ruang rapat paripurna kantor DPRD Kabupaten Malang, rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi S.Sos.
Rapat paripurna juga dihadiri oleh seluruh wakil ketua dan anggota DPRD Kabupaten Malang. Hadir juga dalam momen tersebut Bupati Malang HM Sanusi.
Sementara itu Wakil Bupati Malang H Didik Gatot Subroto kemarin tampak tidak hadir. Ia mengaku akan banyak aktivitas dilakukannya setelah tak lagi menjabat Wakil Bupati Malang. Dia akan banyak beraktivitas sebagai pengusaha, dan akan lebih banyak mengurusi keluarga.
“Karena basic nya saya ini suka menjalankan usaha. Insya Allah setelah ini akan kembali menjadi pengusaha,’’ katanya. Disinggung apa jeniss usaha yang akan dijalankan, Didik enggan membeberkan.
Didik juga mengatakan aktivitas politik tetap dijalankan dirinya, meskipun dia sudah tidak menjadi Wakil Bupati Malang. Apalagi statusnya masih tercatat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang. “Nanti akan banyak kegiatan di partai. Membangun partai semakin solid,’’ tambahnya.
Disinggung dengan ketidakhadirannya dalam rapat paripurna kemarin? Didik mengatakan dia menghadiri kegiatan bersama pelaku UMKM dan anggota PHRI Kabupaten Malang. Pertemuan itu untuk membahas persiapan PORPROV IX tahun 2025. “Kabupaten Malang sebagai salah satu tuan rumah. Ini harus dipersiapkan dengan baik. Akan ada 14 ribu atlet, official, pelatih, orang tua dan keluarga atlet yang datang di Kabupaten Malang. Itu sebabnya harus dipersiapkan dengan baik. Jangan sampai tidak siap. Karena itu kami tadi (kemarin) bertemu langsung dengan para pelaku UMKM dan PHRI untuk membahas ini,’’ pungkasnya. (ira/van)