Sunday, February 23, 2025

Pengukuhan Wisuda Periode Ke-75 Tahun 2025, Lulusan Unisma Berkarakter Dan Berdaya Saing

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) mencetak lulusan dengan kompetensi yang komplet. Lulusan kampus kebanggaan Nahdlatul Ulama (NU) ini tidak hanya unggul dalam kompetensi keilmuan, tetapi juga dibekali wawasan kebangsaan yang luas dan berakhlakul karimah.

Hal itu disampaikan Wakil Rektor 1 Unisma dr. Erna Sulistyowati, M.Kes., Ph.D. Dia menjelaskan, lulusan Unisma berkarakter. Dan mempunyai nilai lebih dari lulusan kampus lainnya.

-Advertisement- Pengumuman

“Mahasiswa Unisma berakhlakul karimah berlandaskan Islam ahlussunah wal jamaah. Dan ini menjadi karakteristik lulusan kami. Yang membedakan dengan lulusan perguruan tinggi lainnya,” katanya.

Malang Posco Media
Lulusan Terbaik 1, Su’da Huwayda, S.Pd

Sabtu (22/2) hari ini, Unisma akan mengukuhkan sebanyak 422 lulusan. Yakni dalam sebuah prosesi wisuda periode ke-75. Di periode ini ada dua wisudawan dari luar negeri. Dari Arab Saudi dan Timor Leste.

Erna menegaskan, para lulusan telah dibekali kompetensi yang sesuai dengan keilmuannya. Mereka telah melalui proses pendidikan yang berkualitas sehingga menjadi unggul dan berintegritas. “Kami juga bekali lulusan dengan nilai-nilai kebangsaan yang kuat. Berdaya saing baik di tingkat nasional maupun internasional,” terangnya.

Dia menambahkan, kompetensi lulusan juga dikuatkan dengan beberapa pelatihan yang diberikan kepada mahasiswa. Seperti Microsoft dan penguasaan bahasa asing, Diantaranya, Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Mandarin.

Malang Posco Media
Lulusan Terbaik 2, Fitria Cahyani, S.P

Mereka juga mampu melakukan penelitian dan publikasi ilmiah serta memiliki keterampilan kewirausahaan.

“Keterampilan dan kompetensi itulah yang kami berikan pada mahasiswa sehingga nanti mereka siap menghadapi tantangan global,” tuturnya.

Erna berpesan agar para lulusan dapat membawa nama baik almamater. Termasuk nama baik diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara dengan tetap menjunjung tinggi moralitas yang kokoh.

Perasaan bangga disampaikan oleh lulusan terbaik tingkat universitas pada periode wisuda ke-75 ini. Dia adalah Su’da Huwayda, S.Pd yang bangga menjadi lulusan Unisma. Menurutnya, kampus ini telah memberikan pendidikan terbaik bagi mahasiswa. “Selain pendidikan umum, kami juga mendapat pendidikan yang sarat akan nilai-nilai keislaman,” katanya.

Malang Posco Media
Lulusan Terbaik 3, Mochammad Dwi Oktavian, S.Pd

Saat ditemui awak media, peraih IPK 3,97 ini menyampaikan kiat-kiat suksesnya menjadi lulusan terbaik. Dia mengatakan untuk mencapai sukses harus punya target. Lalu fokus dengan yang diimpikan. Menjalani setiap tahapan dengan penuh disiplin dan tanggung jawab. “Karena mustahil mencapai keberhasilan dengan santai-santai saja. Tanpa punya target yang pasti,” ujar lulusan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Agama Islam ini.

Sebagai mahasiswa tentu banyak kegiatan. Selain kuliah, mahasiswa juga aktif di berbagai kegiatan. Termasuk organisasi. Semuanya penting untuk dilakukan. Agar kompetensi semakin lengkap dengan life skill dan soft skill.

Keterampilan berorganisasi membuat mahasiswa terlatih berkomunikasi, berkolaborasi dan berinteraksi dengan yang lain. Dan itu mengasah kemampuan diri mereka. “Tentu kita harus punya strategi, manajemen waktu dan menerapkan skala prioritas,” terangnya.

Hal senada disampaikan Fitria Cahyani, S.P, lulusan terbaik kedua tingkat universitas. Dia mengaku bersyukur menjadi mahasiswa Unisma. Karena mahasiswa asal Probolinggo ini mengaku tidak memiliki basic keagamaan yang kuat sebelum menjadi mahasiswa.

“Di Unisma kami belajar banyak tentang ajaran agama Islam. Saya yang awalnya tidak begitu memahami agama, menjadi semakin lebih mengerti. Dan menjadi termotivasi dengan kegiatan kegamaan karena lingkungan kampus ini yang kental dengan keislaman,” ujarnya.

Mochammad Dwi Oktavian, S.Pd, lulusan terbaik ketiga menambahkan, dia yang merupakan lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) merasa bersyukur. Karana menurutnya, FKIP Unisma sudah mendukung kebutuhan akademik terutama untuk keperluan mengajar. “Saya juga memiliki kesan terbaik, ketika  bimbingan Skripsi. Pembimbing Saya sangat supportif dan mendukung proses penelitian dan penulisan skripsi saya,” katanya.

Dia berharap, Unisma semakin maju dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas program akademik. Misalnya menambah jumlah program studi. Karena kebutuhan di masa depan semakin komplek dan variatif. “Rencana saya setelah lulus ingin mempunyai pekerjaan yang sesuai passion saya dan juga mengutamakan pekerjaan yang kreatif,” pungkasnya. (imm/sir/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img