MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Petugas makin gencar berburu pelaku nakal sound horeg, balap liar, hingga peredaran minuman beralkohol (minol). Patroli Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) digencarkan dalam patroli rutin terhadap kegiatan Sahur on The Road (SOTR) yang terindikasi melanggar aturan, Sabtu (15/3) dini hari.
Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo bersama Wakapolres Kompol Bayu Halim Nugroho, serta jajaran, bergerak berdasarkan hasil pantauan di lapangan. Patroli ini terus digencarkan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas selama Ramadan.

“Khususnya banyak aksi SOTR dengan sound horeg, balap liar, serta potensi gangguan lainnya. Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman menjalankan ibadah,” ujar AKBP Danang.
Patroli menyisir beberapa wilayah termasuk Kepanjen, Bululawang, hingga Gondanglegi. Salah satu temuan utama dalam patroli ini adalah sebuah warung kopi di kawasan Taman Puspa Jalibar di Jalan Dr. Ir. Soekarno. Sebuah tempat selain menyediakan tempat karaoke, juga menjual minuman keras secara ilegal.
Polisi pun melakukan penggeledahan dan menyita puluhan botol minol daru berbagai merek. Mulai dari Bir Bintang, Vodka, Anggur Merah, Whisky, dan beberapa jenis minuman beralkohol lainnya.
“Semua barang bukti minol kami amankan untuk proses lebih lanjut. Tempat-tempat seperti ini berpotensi menjadi sumber gangguan keamanan, apalagi saat Ramadan,” tambah Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar.
Selain razia miras, patroli juga mengarah ke lokasi yang sering digunakan sebagai ajang balap liar, seperti Stadion Kanjuruhan dan Jalan Raya Penarukan, Kepanjen. Ia menegaskan bahwa patroli ini adalah bagian dari upaya Polres Malang dalam menciptakan suasana kondusif selama bulan suci.
“Kami mengantisipasi sahur on the road dengan sound horeg karena selain mengganggu warga yang sedang istirahat, juga bisa memicu keributan atau aksi balap liar. Jika ditemukan pelanggaran, kami tidak akan segan bertindak tegas,” ujarnya, kemarin.
Ia juga mengingatkan masyarakat, terutama orang tua, agar mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum. “Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak ikut serta dalam aksi konvoi sahur atau balap liar. Mari kita jaga ketertiban bersama,” tambahnya. (rex/jon)