MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Abu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru mengarah ke wilayah Kabupaten Malang, Rabu (23/4) kemarin. Abu halus atau ringan ini terbawa angin ke wilayah Kecamatan Poncokusumo dan Tumpang.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto menjelaskan erupsi Gunung Semeru tingginya di antara 400 sampai 1. 000 meter dan masih berstatus level waspada.
“Dampaknya di Lumajang tidak ada, karena arahnya ke barat, ke Malang. Daerah-daerah Tumpang yang terdampak abu. Karena terbawa angin,” kata Liswanto kepada Malang Posco Media saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan abu yang terbawa angin ke Malang kategori abu ringan atau halus dan tidak berdampak signifikan ke aktifitas masyarakat. Namun demikian, Liswanto mengimbau agar masyarakat menggunakan masker jika daerahnya terdampak abu dari erupsi.
“Belum ada dampak yang signifkan. Perkembangannya juga masih normal, cuma karena tinggi letusannya itu bisa kemana-mana karena faktor angin,” tambah Liswanto.
Abu dari erupsi Gunung Semeru juga mengarah ke wilayah Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo.
“Abu tipis mengarah utara, Desa Ngadas. Tapi Alhamdulillah aman. Aktifitas masyarakat seperti biasanya dan tidak tepengaruh. Karena abu tipis. Kalau wilayah lain, saya belum tahu,” jelas Kades Ngadas Kecamatan Poncokusumo, Mujianto.
Kendaraan yang berlalu lintas juga masih dalam kondisi seperti biasanya, meskipun abu tipis menempel pada kendaraan.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menyampaikan, tidak ada gejolak dan tidak ada laporan yang diterima dari wilayah terkait dampak erupsi Gunung Semeru.
“Tidak ada gejolak dan tidak ada laporan dari wilayah. Sebetulnya kalau erupsi ringan sudah menjadi rutinitas Gunung Semeru untuk mengeluarkan energi dan materialnya,” kata Sadono. (den/jon)
