Malang Posco Media, Malang–Masyarakat harus beradaptasi dengan media sosial. Tidak langsung menelan mentah, namun juga menyaring informasi yang berbedar. Dia juga menekankan agar masyarakat tidak mudah menyebarkan informasi. Terutama informasi yang belum diketahui kebenarannya.
“Jika informasi yang diterima belum diketahui kebenarannya, jangan langsung disebar. Tapi dicari dulu kebenarannya. Ini untuk menekan berita-berita hoax yang sengaja disebar oleh orang-orang tidak bertanggungjawab,’’ kata H Gunawan Wibisono SH, M.Hum saat hadir dalam Sosialisasi Sosial, Dampak Media Sosial terhadap Interaksi Sosial di Lingkungan Masyarakat yang digelar di Mirabell Hotel Jumat (14/6) malam lalu.
Abah Gun begitu Gunawan Wibisono akrab dipanggil menyebutkan, masyarakat harus cerdas dalam memilah dan memilih informasi. Tidak semuanya informasi yang masuk dapat dikonsumsi.
“Kalau informasinya salah, abaikan saja. Tapi jika itu informasinya bagus dan memberikan manfaat kepada orang lain, tidak apa-apa disebarkan,’’ ungkap pria yang mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Malang dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini.
Sementara itu, Abah Gun juga mengatakan banyak sisi positif dari media sosial. Sebagai wadah untuk menyebarkan informasi, media sosial dapat digunakan sebagai wadah membangun dan memajukan daerah. Dan terpenting adalah, media sosial juga dapat digunakan untuk para pelaku UMKM mempromosikan usahanya.
“Karena zamanya sudah sangat modern. Jika sebelumnya promosi hanya dilakukan dengan tradisional hanya kalangan tertentu saja. Tapi melalui media sosial, promosi usaha dapat dilakukan masif dan yang tahu bisa seluruh dunia. Ini harus dimanfaatkan. Untuk para pelaku UMKM, jangan hanya menggunakan media sosial untuk bersenang-senang saja. Tapi dimanfaatkan untuk memajukan usaha,’’ ungkap anggota DPRD Provinsi Jatim ini.
Begitu juga dengan pembangunan daerah. Dengan ide-ide kreatif yang dishare di media sosial, pembangunan daerah akan semakin maju.
“Contohnya di desa ada destinasi wisata yang menarik. Promosikan melalui media sosial. Saya yakin, melalui promosi yang gencar itu akan banyak wisatawan yang datang. Hasilnya jelas, desa tersebut hidup, ekonomi masyarakat bergerak, harapannya kesejahteraan masyarakat pun meningkat,’’ urainya.
Terakhir, Abah Gun juga menekankan kepada para orang tua untuk selalu melakukan pendampingan terhadap anak-anaknya. Terutama saat membuka handphone. Alasan memberikan pendampingan kepada anak-anak saat bermain handphone tak lain dikatakan politisi dari PDI Perjuangan ini agar mereka tidak asal membuka tayangan video atau gambar.
“Tetap harus didampingi. Karena dalam media sosial banyak tayangan-tanyangan yang tidak layak dikonsumsi untuk anak-anak. Sebagai orang tua kita semua harus aware akan hal ini. Untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang terbaik, menuju Indonesia emas,’’ tandasnya. Sementara itu sosialisasi sosial itu dihadiri ratusan masyarakat. Mereka adalah tokoh pemuda, tokoh masyarakat pelaku usaha dan banyak lagi. Kegiatan ini digelar tak lain untuk mengajak seluruh masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial dan menggunakan media sosial untuk kegiatan atau hal-hal positif.(ira/adv/jon)
