MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tiga pelaku pembunuhan terhadap Danar Anendra Putra, 17, warga Dusun Dadapan Kulon Desa Bendosari, Kecamatan Pujon masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Batu. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui peran masing-masing tersangka. Termasuk siapa yang mengeroyok Galih Wisnu, 18, teman Danar.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota gabungan Satreskrim Polres Kota Batu dan Polsek Pujon berhasil mengamankan tiga pelaku pengeroyokan dan pembunuhan di irigasi sawah dekat lapangan Desa Ngroto, Pujon. Minggu (7/1). Ketiga pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing, Senin (8/1) malam.
Yakni Agung Setiawan, 18, warga Dusun Sono, Desa Madiredo, Pujon, EK, 14, warga Dusun Sebaluh, Desa Pandesari, Pujon dan ARZ, 16, warga Dusun Maron Pujon Lor, Desa Pujon Lor, Pujon. “Dari pemeriksaan sementara, diketahui bila AS (Agung) yang membacok kepala Danar,” ujar Kasi Humas Polres Batu, Ipda Trimo.
Dia menggunakan pisau dapur yang dipinjam oleh ARZ dari warga sekitar. “ARZ kebagian mengejar Galih, tapi berhasil kabur. Sekembalinya mengejar, ARZ meminjam pisau dapur dari warga sekitar untuk menakuti korban Danar yang saat itu masih dipegang dari belakang oleh EK dan AS,” jelasnya, kemarin.
Saat itu, EK dan Agung berulangkali memukuli korban dengan tangan kosong, bambu, dan batu. “Pisau yang dipinjam oleh ARZ, kemudian diambil AS dan disabetkan ke kepala korban hingga bercak darahnya membekas di Jembatan Mbiyan, Desa Sukomulyo, Pujon,” urainya. Perbuatan keji itu tidak berhenti.
Danar yang sudah tidak berdaya karena disiksa, dibuang ke irigasi sawah hingga tewas. Setelah memastikan korbannya tidak bergerak, motor Yamaha Vega yang dikendarai Danar dan Galih dibawa kabur tiga pelaku ke hutan klemuk, Kota Batu. Berjarak sekitar 2,5 km dari lokasi penyiksaan.
Di sisi lain, keluarga Danar menuntut polisi menghukum berat tiga pelaku. Suedi, paman korban yang ditemui mengatakan korban dikenal sebagai pemuda yang periang dan mandiri. Selama ini, Danar terkadang menjadi tulang punggung kedua orang tuanya. “Kedua orang tuanya masih syok,” terang Suedi.
Pria yang juga Kepala Dusun Dadapan Kulon, Desa Bendosari, Pujon ini mengenalnya sebagai pemuda yang penurut bila disuruh bekerja. “Anaknya periang. Loyal dan care sama teman-temannya,” sambung pria usia 48 tahun itu. Siswa SMAN 1 Ngantang ini diketahui sering ke Kafe Sawah Pujon untuk menjual rokok setiap Sabtu dan Minggu. (den/mar)