MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Alumni Prodi Farmasi Universitas Ma Chung memberikan penguatan kepada mahasiswa. Dalam sebuah kegiatan Talk Show yang digelar di Mal Olympic Garden (MOG), akhir pekan lalu, Aura Kamilah Anwar, alumni angkatan pertama Farmasi Ma Chung hadir menyampaikan motivasi.
Dia mengatakan, di era global saat ini seseorang tidak cukup membekali diri dengan kompetensi keilmuan. Tetapi harus punya kecakapan hidup untuk menunjang karir mereka.
Keterampilan dan kecakapan itu dapat diperoleh di organisasi. Dan organisasi kampus menjadi sarana yang efektif untuk membangun skill dan keterampilan mahasiswa.
“Penting untuk berorganisasi, membuat kita lebih percaya diri. Mampu kerjasama dalam tim, belajar lebih bertanggung jawab, terampil berkomunikasi dan kolaborasi. Maka kita jangan hanya fokus pada kuliah, tetapi juga aktif di organisasi,” ucapnya Aura, yang pernah menjabat bagian Public Relation Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ma Chung ini.
Menurutnya, organisasi membuat mahasiswa semakin tangguh. Mampu mengatur atau memanage waktu dan stress. “Karena di kuliah itu banyak tugas lalu ditambah dengan banyak kegiatan di organisasi. Itu melatih kita dalam manajemen waktu dan manajemen stres,” terangnya.
Aura yang juga owner Salon Aura Beauty Care dan Apotik Kamila Farma ini merasa bersyukur menjadi lulusan Universitas Ma Chung. Dia mengatakan, Universitas Ma Chung merupakan lingkungan yang tepat untuk seseorang yang ingin maju.
“Lingkungan kampus ini membuat kita berpikir untuk satu langkah ke depan. Komunikasi dosen dan mahasiswa juga sangat baik. Tidak pernah mempersulit. Selalu terbuka. Kita tidak pernah kesulitan untuk menemui dosen,” tuturnya.
Sementara itu, Kaprodi Farmasi Universitas Ma Chung, apt. Martanty Aditya, S.Farm., M.Si mengatakan tujuan menghadirkan alumni diantaranya agar prodi mendapat feedback dari alumni. Kehadiran alumni akan menyampaikan banyak informasi terkait perkembangan di dunia kerja atau dunia industri.
Dengan begitu kurikulum Prodi Farmasi Ma Chung dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dunia industri dalam melahirkan lulusan yang kompeten. “Dari informasi alumni itu kita bisa melihat dan mengevaluasi,” ucap Tanti, sapaan akrabnya.
Tujuan kedua, lanjut Tanti, alumni dapat menjadi inspirasi dan memberikan motivasi kepada mahasiswa. Supaya mereka mendapat gambaran akan dunia kerja.
Seperti yang diterangkan Aura terkait pentingnya hard skill dan soft skill dalam menghadapi dunia kerja supaya dapat lebih survive. “Kalau hanya dosen yang menyampaikan rasanya kurang, maka perlu diperkuat oleh alumni,” pungkasnya. (imm)
