spot_img
Friday, April 19, 2024
spot_img

Angkat Pemikiran KH. Tolchah, KH Marzuqi Resmi Sandang Gelar Doktor

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ketua PW NU Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar berhasil lulus dalam ujian terbuka promosi doktor di Universitas Islam Malang (Unisma), Selasa (31/1) sore kemarin. Ia lulus dalam ujian doktoral itu dengan nilai A.

Dalam ujian itu, Kiai Marzuqi memaparkan hasil disertasi yang disusunnya yakni mengangkat judul ‘Pemikiran Prof. Dr. KH. Muhammad Tholchah Hasan dalam pengembangan pendidikan Islam multikultural. Prof. Dr. Maskuri M.Si menjadi ketua sidang dan memimpin dalam ujian terbuka tersebut. Sementara dari jajaran penguji, ada Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA yang menguji secara virtual, lalu ada Prof. Dr. H. Ali Maschan M. M.Si,. Prof. Dr. H. Abdul Haris M.A., Prof. Dr. H. Yaqub Cikusin M.Si., Prof. Dr. H. Djunaidi Ghony dan Prof. H. M.Mas’ud Said yang menguji secara langsung.

“Memperhatikan hasil rapat dewan penguji ujian disertasi terbuka, memutuskan dan menetapkan, atas nama KH Marzuqi Mustamar dinyatakan lulus dalam ujian disertasi terbuka program studi doktor pendidikan agama Islam multikultural program Pascasarjana Unisma dengan nilai A dengan predikat ‘Dengan Pujian,” ujar Prof. Maskuri ketika mengumumkan hasil ujian.

Kiai Marzuqi dalam paparannya, membeberkan betapa pentingnya ide pemikiran seorang Muhammad Tholchah Hasan dalam mewujudkan Islam Wasathiyah (Islam moderat). Ketokohan dan kiprahnya yang patut jadi tauladan bagi umat Islam ini kemudian diteliti secara mendalam oleh Kiai Marzuqi dengan penelitian secara kualitatif.

“Dalam penulisan ini kami hasilkan bagaimana Kiai Tholchah memang benar-benar alim intelek dan intelek yang alim. Kiai Tholchah juga menjaga i’tidal dan tawazun. Beliau mengimplementasikan ide-idenya melalui pendidikan (Unisma, Sabilillah, Ma’arif) dan pengajian Ihya’ Ulumuddin dikediamannya. Beliau juga mendidik dan mengkader ulama dengan berbagai cara,” jelas Kiai Marzuqi.

Dalam menyusun disertasinya itu, pengasuh PP Sabilur Rosyad Gasek Karangbesuki Kota Malang itu tidak terlalu mengalami kesulitan dalam pengumpulan data. Sebab, dijelaskan Kiai Marzuqi, dirinya telah lama mengikuti dan berdakwah bersama Kiai Tholchah Hasan. Pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara terhadap Nyai Tolchah maupun keluarga lainnya. Selain itu, data juga dilengkapi dengan penjelasan dari orang-orang yang dekat dengan Kiai Tolchah.

Kiai Marzuqi menekankan sikap tawassuth (sikap tengah-tengah) tawazun (seimbang) dan i’tidal (tegak lurus) dalam kehidupan sehari hari. Termasuk juga dalam kehidupan bernegara dimana banyak sekali ragam jenis masyarakat dengan tiap permasalahannya.

“Kiai Tholchah selalu memandang permasalahan dari berbagai sisi kemudian mencari jalan tengah. Sekarang banyak problem aliran macam-macam, kalau tidak dikembalikan ke tengah lagi, akan mengancam keutuhan bangsa,” tegas Kiai Marzuqi.

Atas dasar pemikiran Kiai Tholchah itu juga, Kiai Marzuqi usai dinyatakan resmi menyandang gelar doktor pun kemudian mengajak kepada santri untuk meneladani ketokohan Kiai Tholchah. Seorang santri memang harus tetap mengaji, alim, berakhlak yang baik dan taat ibadah sesuai ciri khas santri. Namun setelah itu, juga diharapkan bisa mengembangkan potensinya yang lain.

“Jika bisa seperti KH Tholchah yang multitalenta monggo. Jika tidak bisa, maka setelah pesantrennya selesai, monggo jadi dokter, dosen meskipun bukan jadi pemikir. Santri jangan berpuas diri, harus merebut satu dua sisi kehidupan, jangan sampai sisi sisi itu dilakukan oleh orang yang kurang amanah,” tuturnya. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img