spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Animo Tinggi, Target 95 Persen Imunisasi Polio

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pj Ketua TP PKK Hanik Andriani Wahyu Hidayat berkeliling ke sejumlah posyandu yang ada di Kota Malang, Rabu (17/1) kemarin. Memastikan pelaksanaan Sub Pekan Imuninasi Nasional (PIN) Polio berjalan lancar. Hanik menyampaikan apresiasinya karena animo masyarakat dalam melakukan imunisasi polio sangat bagus. Optimis imunisasi kali ini bisa sesuai dengan target.

Beberapa titik posyandu yang dikunjungi yakni posyandu RW 5 Kelurahan Rampal Celaket, posyandu RW8 Kelurahan Pandanwangi dan posyandu RW 6 Kecamatan Sukun.

- Advertisement -

“Harapan kami seperti jargon tadi, ‘iso gak iso’ 95 ker (Bisa tidak bisa 95 persen, red). Terkait 95, itu target dari Provinsi Jawa Timur, kalau minimal target kami 90 persen. Insya Allah itu bisa tercapai melihat animo masyarakat yang seperti ini antusias. Sudah paham betul apa manfaat dari imunisasi ini,” ujar Hanik kepada Malang Posco Media.

Sebagaimana diketahui, Pemkot Malang telah menyasar target sebanyak 93.187 anak yang akan menerima vaksin polio. Pelaksanaan imunisasi ini dilaksanakan di 300 titik yang tersebar di Kota Malang dan akan berjalan terus hingga Februari mendatang. Hingga saat ini sedikitnya sudah 10 ribu anak yang telah tervaksin polio.

Hanik tidak memungkiri, masih ada sebagian kecil masyarakat yang mungkin masih enggan melakukan imunisasi kepada anaknya. Entah karena faktor kurangnya kesadaran tentang vaksin atau juga faktor keyakinan atau paham tertentu.

“Kalau seperti itu kami bekerjasama dengan MUI dan yang kami lakukan untuk mengedukasi. Itu sangat kecil sekali, kalau di Kota Malang sangat sedikit, hanya nol koma sekian persen saja,” tambahnya.

Kendati demikian, Hanik menegaskan untuk menyukseskan Sub PIN polio ini juga menjadi tugas bagi PKK Kota Malang. Dari tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan, juga diharapkan bisa bekerjasama dengan lintas sektor untuk melakukan sosialisasi pentingnya imunisasi ini. Disamping itu, ia juga berharap dari puskesmas masing masing agar bisa mempunyai inovasi atau trobosan. Sehingga mereka yang enggan maupun tidak sempat imunisasi bisa diajak untuk segera imunisasi.

“Harapan kami dari kepala puskesmas mempunyai inovasi terobosan, seperti kunjungan ke rumah. Tentunya melibatkan kader. Keberadaa mereka sangat penting sekali. Melalui kader ini lebih ‘nyampek’ kepada masyarakat. Harapannya yang enggan supaya bisa bergabung,” tutupnya. (ian/aim)

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img