MALANG POSCO MEDIA, PASURUAN- Heriyanto, 19, tak menyangka bakal jadi korban penganiayaan. Saat Senin (12/8) malam tengah berkumpul sembari main bareng bersama empat kawannya di halaman rumah salah seorang warga Dusun Puntir, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, tiba-tiba didatangi lima pemuda tak dikenal.
Mereka membawa senjata tajam. Heriyanto pun terkena sabetan hingga kakinya luka robek. Usai melakukan pembacokan itu, kelimanya kabur dengan mengendarai motor Yamaha Vixion dan Honda Scoopy. Dikutip dari Radar Bromo, korban tidak mengenali para pelaku yang tiba-tiba melakukan penyerangan.
“Kami lari saat diserbu. Jarak sekitar lima meter saya terjatuh. Kaki kiri disabet sajam dan luka robek, juga sempat dipukuli beberapa kali oleh pelaku lainnya,” kata Heriyanto. Tak lama berselang kabur menuju jalan raya jurusan Pasuruan – Malang. “Pelakunya total ada lima orang datang dari arah Timur,” ungkapnya.
Setelah para pelaku kabur, korban yang mengalami luka bacok di kaki kiri, dibawa langsung ke RS. Prima Husada di Sukorejo. Usai dari rumah sakit, korban Bersama keluarganya melaporkan kejadian penyerangan itu ke Polsek Purwosari. Dikonfirmasi ini, Kapolsek Purwosari, AKP Sugiyanto membenarkan.
Mantan Kapolsek Prigen ini mengaku sudah menangkap dua dari lima pelaku. Mereka yang diamankan yakni MKA, 16, warga Desa Kayoman, Kecamatan Purwosari, Pasuruan dan DS, 22, warga Desa Wonosari, Kecamatan Wonorejo, Pasuruan Mereka diringkus di rumahnya masing-masing.
“Anggota berhasil mengamankan MKA dan DS di rumahnya. Mereka mengakui perbuatannya kalau dirinya yang menganiaya korban menggunakan sajam,” terangnya. Keduanya mengaku melakukan aksi bersama ketiga orang yang belum tertangkap, yakni HB, FR, dan HF. Polisi meminta agar mereka menyerahkan diri.
Dalam penangkapan itu, unit reskrim Polsek Purwosari juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti dari kasus penyerangan itu. Antara lain, motor Yamaha Vixion warna putih, N 3556 WC, motor Honda Scoopy warna merah, N 5509 VU dan senjata tajam celurit. “Kami minta yang belum tertangkap untuk menyerahkan diri,” tandas Sugiyanto. (rb/dk/mar)