MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Para kepala sekolah setingkat SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA, se Kota Malang mengikuti Orientasi Majelis Pembimbing yang digelar oleh Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Malang di Balai Kota Malang, Kamis (7/3) kemarin. Setingkat kepala sekolah ini merupakan pembimbing yang membawahi gerakan Pramuka di sekolah atau gugus depannya masing masing.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Malang Heri Sunarko menjelaskan, orientasi ini ditujukan untuk memberikan pemahaman sekuat-kuatnya kepada majelis pembimbing yang mungkin selama ini belum paham perkembangan zaman. Misalanya seperti melihat dan menyikapi gerakan Pramuka hanya pada sisi kepanduan atau Pramuka di masa lalu. Padahal saat ini sudah banyak perubahan.
“Ini untuk menyatukan konsep pembinaan Pramuka itu sebagaimana program Kwartir Nasional. Yaitu adalah ‘Back to Basic’, yakni adalah gugus depan. Saya berharap setelah kegiatan ini mereka bisa mengembangkan informasi ini sampai ke tingkat gugus depan. Apalagi mereka ini tokoh tokohnya pendidikan di Kota Malang,” terang Kak Heri kepada Malang Posco Media
Lebih lanjut, menurut Kak Heri peran kepala sekolah di Kota Malang dalam membantu pengembangan gerakan Pramuka selama ini memang sudah bagus luar biasa. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu dikuatkan yakni terkait dengan metode kependidikan Pramuka yang baru.
Ia mencontohkan, dalam tiap kegiatan Pramuka harus ada komunikasi intens antara majelis pembimbing dengan pembina gugus depan dan pembina satuan. Ini harus terus dikuatkan, disamping majelis pembimbing juga harus tahu bahwa pembina Pramuka yang harus memiliki kriteria yang telah ditentukan.
“Misalnya mereka tidak tahu bahwa dalam kependidikan Pramuka, seorang pembina harus bersertifikat menempuh pendidikan dulu. Selama ini, banyak yang mereka itu beranggapan; pokoknya ada Pramuka di sekolah. Jadi mindset ini harus diubah bahwa pembina harus minimal Kursus Mahir Lanjut (KML). Dengan cara ini otomatis mereka bisa mengembangkan sistem kepramukaan di gugus depan dengan baik,” paparnya.
Selama orientasi, para kepala sekolah ini menerima materi tersebut langsung dari Ketua Harian Kwarda Jatim Prof. Dr. Suyatno, M.Pd. Dengan narasumber yang kompeten ini, Heri berharap pembinaan Pramuka, utamanya di tiap gugus depan bisa makin berkualitas.
“Dengan pembinaan yang benar akan tercapai sebuah kualitas yang bagus. Kalau pembinaannya ngawur maka kualitasnya tidak bagus,” tandasnya. (ian/aim)