MALANG POSCO MEDIA – Tren kemenangan harus dijaga Arema FC. Kemenangan tak bisa ditawar saat Arema FC dijamu Barito Putera di Stadion Demang Lehman Banjar Baru Kalimantan Selatan, Minggu (17/12) besok. Dendi Santoso dkk harus merebut poin penuh saat meladeni Laskar Antasari.
Kemenangan adalah harga mati untuk menutup putaran satu Liga 1 2023/2024. Kalau sebelumnya Arema FC butuh kehadiran Iwan Budianto alias IB untuk menang saat pertandingan melawan Persis Solo di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. Maka pertandingan melawan Barito harus dimaksimalkan sendiri oleh Dedik Setiawan dkk.
Itu karena kondisi Barito Putera benar-benar akan pincang. Tiga pilar utamanya akan absen karena kartu merah dan akumulasi kartu kuning. Dua pemain belakang Renan Alves karena kartu merah pekan lalu dan Bagas Kaffa yang menjalani akumulasi kartu kuning. Selain itu, gelandang serba bisa Buyung Ismu Matulessy juga absen karena akumulasi.
Dengan lubang yang menganga itu, Arema FC harus bisa memanfaatkan untuk bisa menang. Tentu dengan kerja keras untuk mendapatkan poin. Pilihannya tak boleh imbang bila ingin posisi Arema FC makin lepas dari Zona degradasi. Bila menang, maka ini bisa menjadi modal sekaligus makin memompa semangat tim untuk menjalani laga di putaran kedua nanti pasca Pemilu 2024.
Untuk bisa mewujudkan ambisi itu, Arema FC harus benar-benar kompak dan solid. Tak boleh ada kesalahan-kesalahan kecil yang bisa membuat situasi justru terbalik. Kesempatan balas dendam harus dikemas sebaik mungkin agar lawan benar-benar tak bisa berkutik. Dan Arema FC bisa menghajar lawan dengan leluasa.
Meski posisi dan kelemahan Barito FC sudah terbuka, namun Arema FC tak boleh meremehkan kondisi lawan. Sebab menang di atas kertas seringkali berbanding terbalik di atas lapangan hijau. Apalagi bila situasi lapangan diguyur hujan deras. Karena itulah kedisiplinan masing-masing personel hukumnya wajib.
Jangan ada lagi kebodohan-kebodohan kecil yang dilakukan namun berakibat fatal. Apalagi melakukan tindakan pelanggaran yang berujung kartu kuning, bahkan langsung kartu merah. Dibutuhkan ketenangan dalam permainan bola secara tim. Tak tergesa-gesa dan emosional bila diprovokasi lawan.
Maka tak ada pilihan bagi Arema FC. Untuk bisa langsung menekan lawan, maka 5 menit pertama, Arema wajib bikin gol untuk mematahkan semangat lawan. Selanjutnya mengendalikan permainan sambil menambah gol lewat permainan-permainan yang cantik dan menarik.
Bila ini bisa diwujudkan tim dengan arahan Fernando Valente di pinggir lapangan, maka harapa menang pasti akan terbuka lebar. Motivasi menang harus sama, wjib dimiliki semua pemain, pelatih dan official. Semua harus fokus dan bekerjasama untuk menang, menang dan menang. Arema FC, pasti bisa!(*)
