MALANG POSCO MEDIA-Animo masyarakat di Kota Malang memanfaatkan mudik gratis yang disediakan pemerintah sangat tinggi. Buktinya hari pertama pendaftaran, Senin (18/3) kemarin langsung tercatat pendaftar lebih dari separuh kuota yang disediakan.
Sejak pagi, masyarakat sudah datang ke lokasi untuk menantikan dibukanya pendaftaran pada pukul 08.00 WIB. Meski terlihat tidak terlalu ramai, namun warga datang silih berganti tiada henti. Masyarakat mendaftar mudik dengan berbagai tujuan.
“Saya dapat info ada mudik gratis. Karena sudah disediakan dan gratis, ya bersyukur sekali. Ini pertama kali saya ikut program mudik gratis. Tahun- tahun sebelumnya saya mudik naik travel. Saya sekeluarga orang empat mau mudik ke Situbondo,” terang salah satu pendaftar, Bambang Supriyanto warga Kelurahan Madyopuro.
Syarat yang harus dipenuhi tiap pendaftar yakni membawa KTP dan KK asli Kota Malang, fotokopi KTP dan KK atau Fotokopi KK untuk yang berusia dibawah 17 tahun.
Di lokasi pendaftaran, sudah disediakan dua meja pendaftaran agar pelayanan bisa berjalan lebih cepat. Terbukti pada pendaftaran hari pertama kemarin, tidak sampai terjadi penumpukan. Pendaftaran pun berjalan cukup cepat.
Kepala Bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kota Malang Minto Rahardjo mengungkapkan, pada hari pertama kemarin jumlah pendaftar sudah melebihi ekspektasi. Sepanjang hari pertama kemarin, total ada sebanyak 305 pendaftar program mudik gratis. Dengan kata lain, lebih separuh dari kuota yang disediakan sudah terpenuhi.
“Kuota mudik gratis ada 450 tempat duduk, ada 10 bus jumlah totalnya. Hari pertama ini (kemarin) kami buka sejak pagi jam delapan, memang kondisinya cukup banyak yang mendaftar. Sampai sore saat penutupan sudah 305 penumpang,” ungkap Minto kepada Malang Posco Media.
Mudik gratis kali ini memiliki sejumlah destinasi atau tujuan mudik yang telah disiapkan. Yakni tujuan Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Kediri, Jombang, Nganjuk, Madiun dan Ngawi. Kemudian juga ada tujuan Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo hingga Banyuwangi.
Nantinya, mudik gratis ini bakal berangkat pada 6 April 2024 pukul 07.00 WIB dari depan Balai Kota Malang.
“Di hari pertama kemarin, banyak masyarakat yang mendaftar untuk mudik tujuan Ngawi sama Banyuwangi. Kota-kota lain juga banyak tapi yang terbanyak sementara dua daerah itu,” ungkap Minto.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra menambahkan, dihadirkannya program mudik gratis ini juga ditujukan untuk menekan inflasi yang terjadi belakangan ini dari sektor transportasi.
Tidak hanya itu, mudik gratis ini juga diharapkan bisa mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi di jalanan. Sekaligus juga mengurangi penggunaan sepeda motor untuk dijadikan transportasi mudik karena rentan terjadi kecelakaan.
“Kebutuhan sekarang kan begitu tinggi. Tiket pesawat dan bus juga menjadi faktor. Dengan adanya mudik gratis ini, tentu kami lakukan untuk menekan inflasi dan mengurangi tingkat kecelakaan,” pungkas Jaya. (ian/van)