.
Saturday, December 14, 2024

Bebas dari Penjara, Mariono Bunuh Tetangga

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Mariono, 57, tidak kapok-kapok keluar masuk penjara. Warga Dusun Lambang Kuning RT26 RW04, Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit ini kembali berulah. Dia menganiaya Satip, 74, tetangganya hingga meninggal dunia, Minggu (28/4) sore.

Penganiayaan itu, dilakukan Mariono di area Makam Mbah Kandang, Dusun Sentong, Desa Rembun, Dampit. Tanpa kasihan, dia menghajar kepala dan wajah Satip dengan balok dan kayu yang ada di sekitar TKP hingga mengalami luka parah. Pelaku berhasil dibekuk anggota Polsek Dampit, beberapa jam setelah kejadian itu.  

Kasi Kesra Desa Majang Tengah, Mujiono mengatakan, area makam itu biasanya ramai dikunjungi warga. Namun entah pada kejadian itu, situasinya sepi. Tidak ada warga yang mengetahui persis bagaimana penganiayaan terjadi, hingga akhirnya tubuh Satip ditemukan dalam kondisi kritis.

“Saya ditelepon warga kalau korban tengkurap di lokasi. Saya kemudian datang ke sana dan melihat korban mengalami luka parah di kepala dan bibirnya pecah,” katanya kepada Malang Posco Media, Senin (29/4).  Ia kemudian menghubungi Muspika Dampit. Warga yang ikut mendengar peristiwa ini, berdatangan ke lokasi.

Petugas yang datang, langsung mengevakuasi tubuh Satip ke RSUD Kanjuruhan, Kepanjen. Namun nyawanya tidak tertolong. Jenazahnya kemudian dibawa ke IKF RSSA Malang untuk proses otopsi. Informasi yang didapat Mujiono, penganiayaan itu diduga karena pertengkaran yang sudah ada sejak tahun 2019.

“Rumah pelaku dan korban itu hanya berjarak sekitar 100 meter. Sejak tahun 2019, mereka sudah sering tidak cocok. Saya tidak paham masalahnya apa. Tahun itu, pelaku juga sempat membacok korban. Ada lagi dengan warga lain bernama Suparman. Dia juga pernah dibacok pelaku karena masalah kerjaan,” urainya.

Ditambahkan dia, Mariono pun sempat dipenjara dan belum satu tahun bebas dari Lapas Lowokwaru. “Dia memang tidak takut hukum. Makanya berulah lagi,” lanjutnya. Mujiono menerangkan, pelaku merupakan sosok orang yang mudah marah dan tersinggung dengan siapapun. Ia tidak segan-segan menganiaya orang.

Bahkan usai melakukan penganiayaan terhadap Satip di makam, Mariono mengaku kepada keluarganya bila dia telah membacok orang dan bersiap untuk membersihkan diri sebelum dijemput polisi. Terpisah, Kapolsek Dampit, AKP Bagus Wijanarko mengungkapkan pelaku datang  ke Makam Mbah Kandang sekitar pukul 16.50. 

Mariono kemudian bertemu dengan Satip di sana hingga terjadi cek cok. “Korban mengambil balok kayu di sekitar lokasi, namun berhasil direbut pelaku. Kayu itu langsung dipukulkan ke kepala korban berkali-kali,” ungkapnya. Pengakuan pelaku, dia jengkel dan menuduh Satip telah mencuri motor milik anaknya. (den/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img