MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Aksi begal mulai terjadi di Kota Malang. Salah satu korbannya, Dwi Nata Wijayanto, 30, warga Jalan Terusan Sulfat Kota Malang. Dia mengaku menjadi korban begal, Jumat (11/11) dini hari lalu di dekat jembatan Sulfat. Kasusnya sudah dilaporkan korban ke Satreskrim Polresta Malang Kota.
Nata, sapaan akrabnya menerangkan, saat itu dia bersama Dewasa Putra, salah seorang temannya hendak pulang menuju rumahnya, usai mencari makan di kawasan Perumahan Sawojajar. Sekitar pukul 01.30, dia dan Dewasa Putra melintasi Jalan Raya Sawojajar, dengan mengendari motor Honda Vario, N 5392 BAS warna merah.
Saat melintasi Jalan Raya Sawojajar ini, mereka bertemu dengan dua orang mengendarai motor Yamaha Vixion warna putih. Keduanya, dijelaskan Nata, sempat menyalip sambil menggeber gas motor. “Namun setelah menyalip agak jauh, mendadak mereka memperlambat motor,” terangnya. Setelah itu, kedua pelaku berteriak kepada korban.
“Mereka berteriak, minta kami berhenti. Merasa tidak kenal, kami tetap saja menjalankan motor,” ungkap dia kepada Malang Posco Media, kemarin. Setelah korban tidak mengindahkan teriakan ini, pengemudi motor Vixion mengejar Nata beserta temannya. Saat itulah, korban melihat orang yang dibonceng tiba – tiba mengacungkan parang kepada korban.
“Sepertinya mabuk, kemudian teriak dan terus mengejar. Pelaku sempat teriak kalau kami yang memukuli adiknya, sambil mengayunkan parangnya seperti mau menyabet kami. Kami kejar – kejaran sampai belok ke barat atau menuju Jalan Terusan Sulfat,” lanjut Nata. Apes baginya. Dia dan temannya terjatuh dari motor, di dekat jembatan Sulfat.
Takut jadi korban pembacokan, kedua korban memilih meninggalkan motornya. Inilah yang digunakan pelaku untuk mengambil motor Honda Vario dan membawanya pergi ke arah Barat. Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengaku suddah menerima laporan dan melakukan penyelidikan. “Anggota masih melakukan penyelidikan di lapangan,” tegasnya.
Dijelaskan Bayu, korban memaparkan ciri ciri pelakunya. “Yang membawa parang, memakai jumper putih dengan rambut agak keriting, ada semirnya. Kemudian kalau pengendara motor Vixion itu, pakai sweater hitam dan pakai masker hitam. Kalau usia kedua pelaku sekitar 25 tahun,” jelas perwira Polri tersebut. (rex/mar)