MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Hati-hati bila menerima bukti screenshot transferan uang hasil pembayaran barang. Daripada bernasib sama seperti toko Mbak Umi BTN di Desa Sumberporong, Kecamatan Lawang. Kamis (21/3), toko tersebut mengalami kerugian sekitar Rp 4,5 jutaan akibat transferan palsu.
Pemilik toko, Olivia Fioren Tania, 26, menjelaskan penipuan itu berawal dari kedatangan seorang laki-laki dan perempuan ke tokonya untuk membeli sembako. Setelah membeli semua barang yang ada di dalam toko, keduanya membayar dengan metode transfer ke rekening toko itu, melalui rekening Bank Jatim.
Korban tidak curiga saat itu. Apalagi kedua pelaku mengaku baru pindah dari Tulungagung ke Desa Sumberporong, Lawang. Sebab itu, mereka membeli sembako cukup banyak. Usai menunjukkan screenshot bila transfer sudah sukses, kedua pelaku langsung memasukkan barang-barang yang dipilihnya, ke dalam mobil Daihatsu Xenia, AG 1945 FL.
Setelah itu, pelaku pergi dari toko tersebut. “Setelah pelaku pergi, diketahui kalau transferan Rp 4,5 jutaan itu tidak diterima oleh ibu saya yang melayani para pelaku,” terangnya kepada Malang Posco Media. Olivia kemudian mencoba menghubungi nomor telepon pelaku yang sempat diminta. Namun ternyata nomor telepon mereka sudah tidak aktif.
“Kami juga mencoba mendatangi alamat yang diberikan kedua pelaku. Ternyata rumah yang disebut itu adalah rumah kosong,” bebernya. Sadar kalau menjadi korban penipuan, ia pun melapor ke Mapolsek Lawang. “Kami sudah menerima laporan dari korban,” ujar Kapolsek Lawang, Kompol Suwarta saat dikonfirmasi.
Saat ini, pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati terhadap penipuan dengan modus transfer uang untuk belanja atau pembayaran barang. “Alangkah baiknya, dicek dulu apakah transferan masuk sudah ke rekening, sebelum pembeli keluar dari toko,” tutupnya. (den/mar)
