.
Saturday, December 14, 2024

BerAKHLAK

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Siap BerAKHLAK? Siap-siaplah! Kalau Anda memang serius mengabdi dan mau menjadi pelayan masyarakat. Siap ditempatkan dimana saja, di atas bumi Indonesia tercinta. Menjadi ASN adalah pekerjaan mulia, tapi akan menjadi hina kalau Anda main-main. Apalagi setelah menjadi PNS, Anda mempermainkan masyarakat, korupsi uang negara, bahkan menjadi pecundang dan pengkhianat!  

Kabar terbaru Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) bakal membuka 1.030.751 lowongan CPNS tahun 2023. Menurut rencana, rekrutmen akan dilakukan September 2023 mendatang. Yang terbaru, 20 persen formasinya untuk fresh graduate, terutama bertalenta digital. Sementara 80 persennya untuk Non ASN atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Tentu kabar ini adalah bagaikan angin surga para pecinta PNS. Pekerjaan yang masih diidam-idamkan ratusan juta orang di Indonesia. Sebagai warga negara, siapa saja berhak mendapatkan kesempatan yang sama menjadi PNS. Baik itu PNS guru, dosen, tenaga kesehatan, ataupun tenaga teknis lainnya.

Bekerja dan mengabdi kepada negara tentu menjadi dambaan semua warga negara Indonesia. Dengan menjadi PNS sudah pasti bekerja untuk negara dan masyarakat. Karena itu proses menjadi PNS tak mudah. Rekrutmennya sangat ketat. Tahapannya njlimet, dan tentu saja persaingan dan perebutan kuotanya seperti masuk ke lubang jarum.

Effortnya luar biasa. Harus ‘berdarah-darah’ dan banyak dramanya. Kadang harus menguras air mata karena lelah. Tak ada jaminan untuk lolos. Kadang bukan soal pandai atau cerdas. Faktor keberuntungan kadang juga mewarnai drama rekrutmen CPNS setiap tahun ini. Yang menggebu-gebu justru tidak lolos. Justru yang santai, tenang, pasrah, malah yang diterima menjadi PNS.

Kadang tak bisa dinalar. Tapi menjadi PNS butuh nalar yang sehat. Butuh pribadi yang kuat, integritas yang utuh, komitmen yang tinggi, loyalitas yang tangguh dan pribadi yang amanah dan menyenangkan. PNS adalah sosok idaman yang diharapkan masyarakat adalah pelayan yang bisa memenuhi dan melayani segala kebutuhan dan persoalan masyarakat.

Presiden Joko Widodo, pada 27 Juli 2021, secara resmi meluncurkan Core Values ‘Ber-AKHLAK’ dan Employer Branding ASN ‘Bangga Melayani Bangsa’ bagi Aparatur Sipil Negara. Nilai-nilai ASN BerAKHLAK merupakan semboyan dan pondasi baru bagi ASN di Indonesia. BerAKHLAK akronim dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Core Values ASN ini sebagai sari dari nilai nilai dasar ASN sesuai dengan Undang Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dalam satu kesamaan persepsi yang lebih muda dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN.

Para ASN juga harus menjiwai employer branding ASN yaitu Bangga Melayani Bangsa. ASN harus mampu untuk menjiwai nilai nilai baru tersebut sehingga dapat menjadi pondasi dalam menjalankan kewajiban memenuhi hak warga negara untuk mendapatkan pelayanan prima. Setiap ASN diharapkan harus menjiwai jiwa untuk melayani, untuk membantu masyarakat. Untuk itu mereka dilengkapi dengan kewenangan dan sumber daya yang diberikan oleh negara.

Nilai-nilai yang terkandung dalam BerAKHLAK merupakan panduan perilaku bagi ASN yang harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab. Merujuk website Kemenpan RB menyebutkan, Berorientasi Pelayanan. Ini maksudnya memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan, kemudian melakukan perbaikan tanpa henti.

Akuntabel, yaitu melaksanakan dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi, lalu menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien, dan tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

Kompeten, panduan perilakunya ialah meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain belajar dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Harmonis, yaitu menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, suka menolong orang lain dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Loyal, yaitu memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah, menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara.

Adaptif yang dimaksud adalah cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas dan bertindak proaktif. Serta Kolaboratif yaitu memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, dan menggerakkan pemanfataan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

Core Values ASN BerAKHLAK ini terasa sempurna dalam konsep. Akan makin sempurna dan luar biasa, bila ASN benar-benar memahami dan menerapkan nilai-nilai inti BerAKHLAK ini dalam menjalankan pekerjaan sebagai abdi masyarakat. Karena inilah yang memang diharapkan oleh negara untuk melayani masyarakatnya.

Karena itu, bagi para pecinta PNS, sebelum memasuki pekerjaan ini, maka setidaknya mempelajari dulu dan mematangkan Core Values ASN ini. Sehingga saat menjadi PNS sudah mantap dan tak ada tindakan yang menyalahi atau melanggar apa yang sudah diamanahkan oleh Undang-Undang ini.

Karena sedikit dan sekecil apapun tindakan yang menyalahi Core Values dan Janji ASN, maka itu adalah kejahatan dan tindakan pengkhianatan terhadap negara. ASN adalah pekerjaan mulia. Menjadi abdi masyarakat adalah mulia. Karena itu jangan pernah dikotori atau dinodai dengan tindakan-tindakan manipulatif yang merusak martabat ASN dan negara.

Melayani masyarakat tak ramah, tidak jujur, tidak disiplin, arogan, mempersulit pelayanan, dan korupsi adalah sebagian kecil tindakan dan perilaku yang merusak citra ASN. Tindakan itu juga bentuk pengkhianatan dan pengingkaran terhadap Core Values ASN BerAKHLAK.

BerAKHLAK ini tak hanya slogan yang indah. BerAKHLAK adalah pilihak kata yang paling indah untuk cita-cita luhur Negara dalam melayani masyarakat. AKHLAK adalah inti dari kehidupan. Karena Akhlak adalah kendali utama keseimbangan dalam kehidupan. AKHLAK baik, maka negara akan baik. AKHLAK rusak, maka Negara juga akan rusak. Masyarakat ikut menjadi rusak. ‘’Sesungguhnya Aku (Nabi Muhammad SAW) diutus untuk menyempurnakan Akhlak yang mulia,’’ (HR Ahmad dan Al Hakim)(*)   

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img