MALANG POSCO MEDIA-Tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya berdampak hingga di Malang. Perjalanan KA Malabar (relasi Malang-Bandung) yang berangkat dari Stasiun Kotabaru Malang, Jumat (5/1) kemarin terganggu.
Perjalanan KA Malabar menjadi lebih lama dari jadwalnya. Yakni sekitar satu sampai dua jam. Saat diberangkatkan dari Malang menuju Bandung kemarin membawa 225 penumpang.
“Jadwal keberangkatannya tetap, tapi pola perjalanan nya berubah menjadi lebih panjang,” kata
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, kemairn.
Dijelaskan Luqman, penumpang yang dijadwalkan berangkat dengan KA Malabar dari Stasiun Malang diberi fasilitas refund 100 persen dari harga tiket. Akan tetapi hingga jam keberangkatan tiba, tidak tercatat ada penumpang yang melakukan refund tiket.
Calon penumpang KA Malabar telah diberitahukan adanya perubahan pola operasi tersebut. Pemberitahuan melalui WhatsApp blast yang sudah dikirimkan sejak sebelum jadwal keberangkatan.
“Ya apabila pelanggan tidak berkenan, dapat melakukan pembatalan bea 100 persen di luar bea pesan. Pengembalian bea tiket (refund) dapat dilakukan di seluruh stasiun keberangkatan KA jarak jauh hingga H+7 dari tanggal keberangkatan yang tertera pada tiket. Tapi sampai malam ini (kemarin) tidak ada info itu (tidak ada informasi soal refund tiket,red),” jelas Luqman.
Ia menambahkan, hingga sore kemarin, KAI mendatangkan rangkaian alat berat berupa crane dari Solo dan juga Cirebon serta lokomotif penolong. Tujuannya mengevakuasi sarana yang terdampak serta mengerahkan tim prasarana untuk menormalisasi jalur KA.
“KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. KAI dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar,” pungkas Luqman. (ica/van)