MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bupati Malang HM Sanusi kembali menanyakan rencana pembangunan tol Malang-Kepanjen kepada Menteri PU Dody Hanggodo. Pertanyaan itu disampaikan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Malang saat mengikuti rapat tertutup bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Ruang Rapat Menteri PU, Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Senin (14/4) sore lalu. Sanusi yang datang mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah sangat berharap pembangunan tol Malang-Kepanjen betul-betul dapat direalisasi.
“Kami tanyakan itu kemarin (Senin) kepada bapak menteri. Kami ingin pembangunan tol ini dapat terealisasi, karena keberadaannya dapat meningkatkan ekonomi,’’ katanya.
Sanusi mengatakan bahwa sedianya pembangunan tol Malang –Kepanjen menjadi proyek prioritas Pemerintah Pusat. Sedianya pembangunan dilaksanakan pengerjaannya tahun 2025-2029. “Ya kami berharap pembangunan tol ini dapat terealisasi. Itu kemarin kami sampaikan ke pak Menteri,’’ tambahnya. Dia menyebutkan, bahwa tol Malang – Kepanjen sedianya memiliki panjang 30 kilometer.
Janji pembangunan tol Malang-Kepanjen ini sendiri kali pertama disampaikan oleh Presiden RI ke 7 Joko Widodo saat meresmikan ruas Tol Pandaan-Malang di gerbang tol Singosari, 13 Mei 2019 lalu. Saat itu, Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan pembangunan tol tersebut berlanjut sampai ke Kepanjen.
“Setiap kali ke Kementrian, kami selalu menanyakan. Harapannya ya itu tadi, segera direalisasi,’’ ungkapnya.
Sementara itu selain menanyakan realisasi pembangunan tol Malang-Kepanjen, Sanusi juga meminta bantuan Kementerian PU dalam memperbaiki infrastruktur irigasi yang rusak akibat bencana alam. Dia menyebutkan bahwa akibat kerusakan infratsruktur irigasi, berdampak pada menurunnya produksi pertanian.
Sanusi tidak menyebutkan detai jumlah penurunan produksi pertanian di Kabupaten Malang masuk sebagai daerah Swasembada Pangan di Jawa Timur. Namun dia menyebutkan akibat irigasi yang rusak itu, pertanian di Kabupaten Malang hanya bisa panen satu kali dalam setahun.
“Produksi pertanian menurun signifikan karena hanya bisa sekali panen dalam setahun akibat banyak tanggul dan bendungan rusak akibat banjir sehingga membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Pusat,’’ ucap mantan wakil ketua DPRD Kabupaten Malang ini.
Sementara dalam rapat tertutup tersebut Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan komitmen Pemerintah Pusat dalam mendukung target swasembada pangan melalui pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi di Jawa Timur. Menteri Dody mengungkapkan bahwa Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi menjadi dasar kuat untuk mendukung daerah mencapai swasembada pangan. (ira/jon)