MALANG POSCO MEDIA, Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang Ir.H. Sofyan Jarwoko menunjukkan jiwa besarnya sebagai politisi senior. Walau akhirnya gagal mendapatkan rekom dari DPP Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada Kota Malang, ia menegaskan kegagalan ini bukan akhir dari segalanya.
”Ini adalah realitas yang harus saya terima. Sehingga, saya harus legowo dan ihlas, ” papar Bung Edi, sapaan akrabnya, kepada Malang Posco Media, Rabu (28/8).
Politisi senior yang awalnya digadang-gadang maju sebagai calon Wali Kota Malang dari Partai Golkar ini menambahkan, sebaik-baiknya rencana manusia tapi hanya rencana Tuhan yang benar. ”Manusia boleh berencana tapi rencana Tuhanlah yang paling benar. Sekali lagi, saya harus legowo dan ihlas,” seru mantan Wakil Wali Kota Malang ini.
Bung Edi kemudian mengungkapkan beberapa realitas politik di tingkat nasional yang terjadi dengan segala dinamikanya. Sehingga, DPP Partai Golkar akhirnya mengusung Wahyu Hidayat dan Ali Mutohirin untuk maju menjadi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang di Kantor DPD Partai Golkar Jatim Jalan Jenderal A.Yani Surabaya, Selasa (27/8) petang.
Rekom dari DPP Partai Golkar tersebut diserahkan Sekjen DPP Partai Golkar yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jatim M.Sarmuji kepada DPD Partai Golkar Jatim selanjutnya memberikan formulir B1-KWK kepada Wahyu Hidayat dan Ali Mutohirin.
Prosesi tersebut juga dihadiri ini disaksikan secara langsung oleh Bung Edi didampingi beberapa pengurus diantaranya Rudy Nugroho,S.Pd., (Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Malang) dan Suryadi,S.Pd.,MM. (Divisi Pemenangan Pemilu Pilkada dan Ketua Fraksi Partai Golkar).Surat rekom dari DPP Partai Golkar untuk Kota Malang ini yang paling terakhir diserahkan dari seluruh kota dan kabupaten di Jatim.
”Keputusan DPP Partai Golkar ini kami terima dengan jiwa besar. DPD Golkar Kota Malang tetap satu komando, kompak dan solid melaksanakan keputusan DPP Partai Golkar yang merekom pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Mutohirin,” tegasnya, didampingi beberapa pengurus DPD Partai Golkar Kota Malang.
Politisi asli Malang ini juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga besar DPD Partai Golkar Kota Malang dan berbagai pihak lainnya, karena dirinya akhirnya terpaksa gagal memperoleh rekom dari DPP Partai Golkar. Hal ini juga disampaikan Bung Edi saat memimpin Rapat Pleno Diperluas di Kantor DPD Partai Golkar Kota Malang, Selasa (27/8) malam.
”Saya mohon maaf kepada Bapak dan Ibu sekalian karena belum bisa memenuhi amanah untuk maju sebagai calon Wali Kota Malang. Tolong sampaikan permintaan maaf saya ini juga disampaikan kepada masyarakat. Kita semua percaya bahwa rencana Tuhan adalah terbaik,” pungkas politisi asli Malang ini. (nug/aim)