MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Calon Wali Kota Malang Abah Anton dan Wakil Wali Kota Malang Dimyati Ayatulloh langsung tancap gas usai mendapatkan nomor urut 3 dalam pengambilan nomor urut di Hotel Ijen Suite. Pasangan yang diusung oleh empat parpol koalisi ini, PKB, PAN, Partai Demokrat dan Partai Ummat itu langsung dilaunching secara resmi di Robusto Coffee, Senin (23/9) kemarin.
“Nomor 3 yang kami peroleh berkah karena angka terbesar yang merupakan angka kemenangan bagi ABADI (Abah Anton – Dimyati). Insya Allah kami terus bergerak dan memberikan yang terbaik untuk Kota Malang yang kami cintai ini,” kata Abah Anton.
Abah Anton dan Dimyati (Abadi) dalam kesempatan itu menyampaikan orasinya kepada sejumlah relawan dan massa pendukungnya. Dalam orasinya, Abadi menyampaikan sejumlah visi-misinya terhadap rencana pembangunan di Kota Malang. Abah Anton menegaskan, pihaknya mengusung ‘Koalisi Rakyat Peduli Wong Cilik’.
“Kami mempunyai perencanaan yang sebenarnya sudah kami lakukan sebelumnya. Tinggal melanjutkan perencanaan ini dengan Koalisi Rakyat Peduli Wong Cilik,” tegas Abah Anton dalam orasinya.
Dalam kesempatan itu, Abah Anton mengungkap sejumlah persoalan yang ada di Kota Malang yang perlu ditangani. Beragam persoalan itu, yakin bisa dituntaskan, mengingat besarnya potensi yang ada di Kota Malang. Ia pun sedikit membeberkan strateginya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan perkotaan dan membangun Kota Malang ini.
“Saya yakin, saya melihat potensi Kota Malang jadi kota pendidikan, banyak potensi SDM yang sangat bisa memberikan solusi kuat dalam menyelesaikan persoalan. Namun seringnya mengabaikan itu, bahkan SDM kita banyak dimanfaatkan kota kabupaten bahkan negara lain. Untuk itulah ABADI akan memanfaatkan SDM kita agar cepat menyelesaikan persoalan kita,” terang dia.
Senada, Dimyati juga mengamini selama ini pihak perguruan tinggi belum banyak dilibatkan dalam pembangunan. Padahal, selama ini perguruan tinggi menyimpan banyak potensi, termasuk CSRnya (Corporate Sosial Responsibility). Tidak hanya itu, dari kalangan dunia usaha ternyata juga potensinya besar untuk dilibatkan.
“Mereka bilang; uangnya ada. Tapi tidak dilibatkan. Ternyata ini karena tidak ada komunikasi. Termasuk, ketika saat KKN, mohon maaf, biasanya (ditempatkan) di kabupaten, kenapa mereka tidak ditempatkan di kampung kampung kita saja. Jadi membangun kampung ini menjadi lebih baik,” tegas dia.
Orasi Abah Anton dan Dimyati ini pun sukses membangkitkan optimisme dan semangat para pendukungnya. Untuk memenangkan kontestasi Pilkada kali ini, pihaknya telah menunjuk Wasto, eks Sekda Kota Malang (periode 2017-2021) sebagai Ketua Tim Pemenangan ABADI.
“Saya itu mengenal Abah karena dulu mantan bawahannya. Oleh karena itu saya merasa nyaman dan terpanggil untuk ditugasi. Semoga, kami tim pemenangan, insya Allah mampu menghantarkan kemenangan ABADI untuk menduduki jabatan Wali Kota Malang 2025-2029 dengan dukungan dan doa restu dari semuanya,” tegas Wasto. (ian/jon)
