MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Beruntung menjadi santri Thursina International Islamic Boarding School (IIBS). Mereka mendapat tambahan wawasan tentang sistem pendidikan di Saudi Arabia. Hal itu disampaikan langsung oleh Atase Pendidikan KBRI Riyadh Dr. Badrus Soleh, Ph.D dalam acara Talkshow di Thursina International Conference Hall (TICH), Rabu (1/2) lalu.
Para santri yang kini duduk di kelas 11 dan 12 SMA menyimak dengan penuh antusias. Istimewanya, kegiatan ini juga dihadiri secara langsung Duta Besar RI untuk Saudi Arabia Dr. Abdul Aziz. Dia juga menyampaikan arahan sekaligus motivasi kepada para santri. Kehadiran dua tamu istimewa ini disambut oleh para santri putra dan putri Thursina.
Turut hadir para pengurus yayasan, CEO, jajaran direksi dan manajemen Thursina IIBS. Dalam kesempatan tersebut, CEO Thursina IIBS, Nur Abidin, M.Ed merasa tersanjung akan kehadiran Duta Besar RI untuk Saudi Arabia dan Atase Pendidikan KBRI Riyadh. Kehadiran keduanya memang ditunggu sejak lama untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada Thursina. “Kami senang dan sangat bersyukur, akan kehadiran beliau berdua. Ini momen penting. Karena tidak semua sekolah mendapat kesempatan emas ini,” ucapnya.
Talkshow bersama Duta Besar RI untuk Saudi Arabia dan Atase Pendidikan KBRI Riyadh dilaksanakan secara hybrid. Para wali santri juga dapat menyaksikan kegiatan ini secara online. Dilaporkan, ada lebih dari 2.000 partisipan yang bergabung dalam jaringan.
Nur Abidin berharap keterangan yang disampaikan oleh narasumber menjadi wawasan baru yang dapat memperluas cakrawala berpikir para santri. Terutama bagi mereka yang hendak melanjutkan studi ke luar negeri. Khususnya ke Saudi Arabia. “Arab Saudi bisa menjadi the best destination diantara pilihan mereka,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Abidin juga menyampaikan beberapa prestasi santri Thursina di kancah internasional. Seperti beberapa waktu lalu, santri Thursina IIBS meraih juara 1 lomba debat bahasa asing di Qatar. Mengalahkan sebanyak 87 peserta dari berbagai negara di penjuru dunia.
Dia menambahkan, bahwa informasi terkait perguruan tinggi luar negeri sangat dibutuhkan para santrinya. Mengingat selama ini banyak lulusan Thursina IIBS yang melanjutkan studi ke luar negeri. Khususnya Timur Tengah. Terutama dalam tiga tahun terakhir, sekitar 25 persen lulusan studi lanjut ke luar negeri.
Diantaranya ke Canada, Rusia Taiwan, Malaysia, Turki, Australia, Qatar, Jordan, UK, China, Egypt dan negara lainnya. “Semoga kegiatan ini memberikan banyak informasi kepada para santri dan wali santri untuk kepentingan studi lanjut,” ungkapnya.
Duta Besar RI untuk Saudi Arabia Dr. Abdul Aziz Ahmad kagum akan kemajuan yang dicapai Thursina IIBS. Meskipun baru usia delapan tahun, lembaga ini sudah mengalami perkembangan yang pesat. Santrinya bahkan sudah berjumlah ribuan. “Kami kagum akan prestasi yang sudah dicapai. Kami berharap Thursina memberikan kontribusi dalam mencerdaskan generasi bangsa,” katanya.
Ia pun mengimbau agar Thursina IIBS terus meningkatkan kualitasnya. Gagasan dan ide-ide kreatif terus dimunculkan sehingga Thursina semakin go internasional. Dan secara langsung mengharumkan nama Bangsa Indonesia.
Abdul Aziz mengatakan bahwa saat ini secara diplomasi Indonesia masih berdiri dengan tangan di bawah. Maka kemajuan yang dicapai Thursina diharapkan dapat merubah diplomasi itu agar seimbanag. Artinya Indonesia juga mampu berdiri dengan tangan di atas. “Sehingga kita tidak hanya bisa menerima tetapi juga memberikan untuk negara lain,” ujarnya.
Abdul Aziz memberikan penghargaan kepada direksi dan manajemen Thursina IIBS yang mampu melahirkan lembaga luar biasa. Terlebih di usia yang masih muda Thursina telah menjelma sebagai lembaga yang patut diperhitungkan. “Semoga dari lembaga ini lahir generasi-generasi hebat yang ikut andil dalam memajukan bangsa,” ucapnya.
Sementara itu, Talkshow dengan tema ‘Peluang Emas Studi Lanjut di Saudi Arabia’, berlangsung dengan lancar. Para siswa mengikuti dengan antusias. Termasuk bergabung beberapa santri atau siswa pertukaran dari Malaysia.
Atase Pendidikan KBRI Riyadh Dr. Badrus Soleh, Ph.D sebagai narasumber memaparkan materi dengan gamblang. Dia mengatakan, Saudi Arabia dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan. Baik di bidang pendidikan maupun budaya.
Kini, di mata dunia Saudi Arabia tidak hanya berurusan dengan ibadah haji dan umrah. Tapi juga pendidikan. Dan pendidikannya pun tidak hanya di bidang agama. Tetap juga bidang umum. “Ada sekitar 500 mahasiswa Indonesia yang setiap tahunnya mendapat beasiswa penuh dari Saudi Arabia. Tentu dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan. Artinya ini juga peluang bagi santri Thursina IIBS yang punya keinginan untuk studi lanjut ke Saudi Arabia,” katanya. (imm/sir/bua)