MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Nama Presiden ke 4 RI, KH Abdurrahman Wahid didedikasikan sebagai nama jalan. Di Kecamatan Kepanjen, Jalan Abdurrahman Wahid diresmikan oleh Bupati Malang, HM Sanusi, kemarin. Peresmian jalan ini dihadiri Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, anak kandung almarhum KH Abdurrahman Wahid.
Sanusi mengatakan dipakainya nama mantan Ketua PBNU ini tak lain sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa – jasa yang telah diberikan. “Ini merupakan penghargaan mengenang jasa-jasa Gus Dur. Sehingga setiap orang yang lewat di sini, mengingat Gus Dur dan mendoakan Gus Dur dengan doa yang terbaik,” katanya.
Sanusi pun berharap, Jalan KH Abdurrahman Wahid lebih bermanfaat. Sementara Yenny Wahid mengaku sangat bangga dengan adanya Jalan KH Abdurrahman Wahid di Kabupaten Malang. Sebagai anak, Yenny pun mengucapkan terimakasikan kepada Sanusi dan seluruh masyarakat Kabupaten Malang yang telah mendedikasikan nama ayahnya sebagai nama salah satu ruas jalan.
“Kami sekeluarga berterimakasih. Karena masyarakat Kabupaten Malang telah mengekspresikan cinta kasihnya kepada Gus Dur dengan cara menamakan salah satu ruas jalan. Terimakasih sekali lagi kami ucapkan. Semoga Allah selalu memberi beri limpahan berkah kepada kita semua,” urai Yenny. Dia berharap, Jalan KH Abdurrahman Wahid membawa barokah.
Adanya jalan ini diharapkan juga dapat memperlancar perekonomian, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga. Selain Jalan KH Abdurrahman Wahid, Bupati Sanusi juga meresmikan jembatan Kedungpendaringan di Jalan KH Abdurrahman Wahid. Jembatan ini dibangun tahun 2022 lalu menggunakan APBD Kabupaten Malang.
Sementara itu Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Ir. Suwiknyo mengatakan Jalan Abdurrahman Wahid dibangun tahun 2022 lalu, dengan jenis pekerjaan pemeliharaan. “Pemeliharaan yang dilakukan sepanjang 2,2 kilometer. Anggaran untuk pembangunan jalan ini mencapai Rp 1,2 miliar,” katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Sekdin PU Bina Marga ini juga mengatakan pihaknya membangun jembatan, di Jalan KH Abdurrahman Wahid. Tahun 2022 lalu, jembatan ini dibangun setelah terputus akibat diterjang banjir bandang. “Panjang jembatan 24 meter dengan lebar 6 meter. Pembangunannya juga menggunakan APBD Kabupaten Malang senilai Rp 1,8 miliar,” urainya. (ira/mar)