.
Friday, December 13, 2024

Calon Guru Digembleng Jadi Pembina Pramuka

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kwarcab Pramuka Kota Malang kembali melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) Pramuka untuk para calon guru yang akan menjadi pembina Pramuka. Kali ini ada sebanyak 753 orang yang merupakan calon guru yang dilatih selama tiga hari di Taman Rekreasi Sengkaling.

Kegiatan diklat Kursus Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Mahir Lanjutan (KML) pesertanya merupakan mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Malang (UM), mulai Jumat (15/9) kemarin dan rencananya berakhir pada Minggu (17/9) besok.

Kaprodi PPG UM, Dr. Muhammad Alfan, S. Pd., M.Pd. menyampaikan kegiatan tersebut merupakan gelombang kedua dari mahasiswa PPG angkatan Tahun 2022. Untuk gelombang kali ini, Alfan menegaskan diklat kepramukaan dipastikan bakal lebih disiplin dan ketat bekerjasama dengan Kwarcab Kota Malang. 

“Kami menekankan kepada mereka yang mengikuti kegiatan supaya melaksanakan dengan baik dan kami sampaikan ini wajib diikuti sebagai bekal mereka untuk menjadi guru. Karena mereka nanti tidak hanya mengajar di kelas saja, tapi juga harus bisa melatih dan membina Pramuka. Tahun ini saya minta lebih disiplin, kalau ada pelanggaran saya minta ditindak tegas,” terang Alfan kepada Malang Posco Media kemarin.

Alfan menegaskan hal tersebut lantaran pada diklat sebelumnya ditemukan adanya pelanggaran disiplin. Padahal seorang Pramuka harus bisa menjadi teladan ketika sudah menjadi guru. Pada gelombang kedua ini, rinciannya ada sebanyak 700 mahasiswa yang mengikuti kategori KMD dan 53 lainnya untuk KML. Lalu ada 2 mahasiswa lagi yang telah lulus KMD maupun KML sehingga pada kesempatan tersebut menjadi pelatih.

“Gelombang kemarin memang ada pelanggaran, tapi sedikit hanya 7 mahasiswa terkait pelanggaran aturan. Yaitu kedisiplinan misalnya seperti merokok dan sebagainya. Sekarang ini betul betul ditekankan, apabila kali ini ada pelanggaran maka dipulangkan. Otomatis yang bersangkutan tidak bisa ikut yudisium dan harus mengulang,” tegas Alfan.

Senada, Ketua Kwarcab Kota Malang Heri Sunarko menambahkan pihaknya juga akan tetap ketat menegakkan kedisiplinan. Apalagi, untuk KMD dan KML kali ini dilaksanakan di lahan terbuka dan milik orang lain.

“Harus kedisiplinan diutamakan. Ini musim kemarau, jadi kita tegaskan kepada mereka untuk tidak menyalakan api tanpa izin dan tidak boleh merokok. Khawatirnya terjadi kebakaran. Kejadian viral yang terjadi di luar (kebakaran Bromo akibat flare) jadi pelajaran. Makanya kalau ketahuan ada pelanggaran, otomatis langsung tidak lulus. Saya memang keras, tidak apa-apa,” tegas Heri.

Penyelenggaraan kemah di Taman Rekreasi Sengkaling ini dikatakan Heri juga ada tantangan lainnya. Yakni jarak dari tempat kemah menuju toilet relatif cukup jauh dan hanya bisa berjalan kaki. Hal ini bagus untuk melatih fisik, karena seorang Pramuka juga sudah sepatutnya punya fisik yang sehat.  (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img