MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Nahas nasib Yayuk Fitriyah, 35, dinyatakan meninggal dunia usai dibakar oleh adik kandungnya, Ruliyanto, 28, dikarenakan masalah warisan rumah. Korban dinyatakan meninggal dunia setelah sekitar enam hari menjalani perawatan di rumah sakit.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah orang tua mereka, Poniyem, 57, yang berada di Dusun Krajan Desa Tamankuncaran Kecamatan Tirtoyudo, Selasa (22/10) sore lalu sekitar pukul 16.00 WIB. Atas kejadian ini Poniyem baru melapor ke Mapolsek Tirtoyudo, Senin (28/10) kemarin.
Kapolsek Tirtoyudo, AKP Supriyono membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyampaikan berdasarkan hasil pemeriksaan jenazah korban, Yayuk mengalami luka bakar kurang lebih 80 persen.
“Pelaku dan korban merupakan adik-kakak kandung cek-cok adu mulut mengenai rumah warisan,” kata Supriyono kepada Malang Posco Media, Selasa (29/10) kemarin.
Pelaku meminta ganti biaya pembuatan kamar mandi di rumah yang di tempati orang tuanya kepada korban yang beralamat di Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Guna menghindari pertikaian, lanjut Supriyono, korban kemudian keluar rumah. Akan tetapi berselang 30 menit disuruh kembali pulang. Saat-saat itu pula, Poniyem juga sempat berdebat dengan Ruliyanto mengenai penggantian biaya pembuatan kamar mandi.
“Korban kemudian pamit menjalankan salat asar di dalam kamar. Tak lama berselang, pelaku masuk melalui pintu belakang. Karena takut terjadi apa-apa, orang tuanya juga mengikuti dan melihat korban sudah terbakar menggunakan pakaian salat hampir sekujur tubuhnya,” beber Supriyono.
Pelaku, Ruliyanto kemudian lari keluar rumah melalui pintu depan. Ia ikut terbakar saat menyiram bensin terhadap kakaknya, Yayuk. Sementara itu orang tua mereka, Poniyem berusaha membantu Yayuk namun tidak berhasil.
“Tetangga dan saudara di dekat rumahnya kemudian membawa korban ke RS Pindad. Sedangkan pelaku dibawa ke RS Kanjuruhan Kepanjen,” lanjutnya sembari menyampaikan korban, Yayuk meninggal dunia pada Minggu (27/10) sekitar pukul 23.30 WIB.
Supriyono menambahkan bila pelaku Ruliyanto masih berada di RS Kanjuruhan Kepanjen untuk menjalani perawatan hingga Selasa (29/10) kemarin. “Pelaku mengalami luka bakar sekitar 30 persen. Ia tersulut api saat membakar korban,” tandasnya. (den/aim)