MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Aliran Sungai Paron yang terdapat di Desa/Kecamatan Bumiaji, Kota Batu tengah proses revitalisasi oleh Dinas PUPR Kota Batu. Ini menyusul kerap kalinya air sungai tersebut meluap dan mengakibatkan banjir permukiman warga.
Selama proses revitalisasi ini, DPUPR Kota Batu menutup jalan dekat jembatan sejak 15 Januari lalu. Untuk proses pelaksanaan revitalisasi ditargetkan tiga bulan ke depan baru jalan bisa dibuka kembali.
Kabid Sumber Daya Air dan Jaringan Irigasi PUPR Kota Batu, Wendy Prianta mengatakan untuk mengendalikan air yang meluap ke permukiman warga akan dibuatkan saluran pembuangan dengan dimensi yang lebih luas. Yaitu menggunakan box culvert direncanakan berukuran lebar 6 meter dan tinggi 2 meter. Pun plengsengan di sana juga akan dinaikan.
“Awalnya dimensi kecil karena jembatan lama. Lubang saluran airnya kecil. Kami akan ganti box culvert. Biar air bisa lancar alirannya. Makanya jalan dekat jembatan dibongkar untuk sementara,” ujar Wendy ditemui di kantornya, Rabu (31/1) kemarin.
Proses pembangunan untuk pengendali banjir, sambungnya, ditargetkan berjalan tiga bulan ke depan. Sementara itu, akses jalan warga disebut Wendy banyak jalur alternatif dilalui. Penutupan jalan juga didukung oleh perangkat desa setempat guna proses pembangunan irigasi pembuangan air Sungai Paron segera selesai.
“Kepala Desa setuju untuk jalan dibongkar sampai menunggu pembangunan selesai sekitar tiga bulan ke depan untuk kami benahi sebagai pengendali banjir,” imbuhnya.
Anggaran pembangunan ini, lanjut Wendy, telah diajukan melalui Bantuan Tak Terduga (BTT) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun, belum dapat dipastikan berapa jumlahnya. “Untuk anggaran kami ajukan dari APBD BTT. Masih diproses untuk tahun ini,” pungkasnya. (den/eri)
