MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kampung Sakura, Desa Sidomulyo Kecamatan Batu, Kota Batu bakal punya gawai. Yakni Festival Kampung Sakura yang bakal digelar pada 21 Januari 2024. Menyambut Festival Kampung Sakura, ada banyak persiapan yang dilakukan. Hal itu disampaikan oleh Konseptor Kampung Sakura Abdul Rokhim.
“Tanggal 21 Januari nanti kami akan menggelar Festival Kampung Sakura sekaligus launching destinasi wisata Kampung Sakura. Mempersiapkan hal tersebut kami mulai berbenah dengan mempercantik hiasan di Kampung Sakura,” ujar Rokhim kepada Malang Posco Media, Rabu (17/1) kemarin.
Lebih lanjut, warga Sidomulyo ini menerangkan setelah launching, dalam festival akan ada beberapa kegiatan. Diantaranya suguhan tari yosakoi untuk penyambutan tamu dan chanoyu atau upacara minum teh.
“Selain itu kami kami juga akan membuat sushi terpanjang sepanjang 24 meter, bursa bonsai, pengenalan produk produk Kampung Sakura, bazar aneka kuliner dan oleh-oleh produk lokal. Serta pada malamnya ditutup dengan pelepasan lampion terbang sejumlah 240 lampion,” bebernya.
Rokhim menjelaskan bahwa Kampung Sakura berawal dari lomba kampung tematik tingkat RT di Desa Sidomulyo. Namun setelah kegiatan selesai dilakukan, warga sekitar sepakat tidak membongkar ornamen-ornamen cantik tersebut. Warga justru mengembangkan kawasan tersebut menjadi kampung wisata.
“Kampung Sakura ini ternyata mampu memberikan dampak ekonomi bukan hanya dari segi pemasukan parkir, tetapi warga sekitar yang menjajakan makanan ringan, minuman. Tidak ada tiket masuk untuk menikmati keindahan kampung Sakura. Pengunjung hanya dikenakan parkir kendaraan. Ini artinya ada pemasukan bagi warga sekitar selain mempercantik kampung,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyambut baik Festival Kampung Sakura yang akan digelar 21 Januari nanti. Bahkan untuk memastikan festival tersebut berjalan maksimal, pihaknya menyempatkan untuk meninjau persiapan Festival Kampung Sakura Rabu (17/1) kemarin.
“Tentunya Pemkot Batu akan mendukung penuh festival yang digelar di tingkat desa. Terlebih ketika festival yang digelar memiliki ciri khas tersendiri dan mampu menggerakkan perekonomian warga seperti Festival Kampung Sakura,” paparnya.
Melalui Festival Kampung Sakura, Aries berharap Dinas Pariwisata bisa mendukung dan mempromosikan potensi yang ada. Dengan adanya Festival Kampung Sakura sebagai festival tahunan, ia berharap desa/kelurahan lain bisa mencontoh festival tersebut sebagai branding sekaligus mengembangkan desa wisata yang ada di Kota Batu. (eri)
