MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Dinas Perikanan Kabupaten Malang mengaku tangkapan ikan air laut di bulan Maret dan April 2024 tidak maksimal. Itu disebabkan karena faktor cuaca. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Victor Sembiring.
Kepada Malang Posco Media, Victor menyebutkan nelayan di Kabupaten Malang melakukan penangkapan ikan berdasarkan iklim. “Bulan Maret sampai dengan April 2024, kondisi cuaca kurang baik. Tidak bersahabat untuk nelayan. Selain hujan dan angin, juga terjadi gelombang tinggi,” katanya.
Dia menyebutkan, cuaca yang kurang bersahabat ini tidak hanya terjadi tahun ini. Tapi terjadi setiap tahun. Saat kondisi cuaca yang tidak bersahabat tersebut, maka nelayan pun enggan melaut. “Ada yang melaut, tapi tidak banyak. Kalaupun melaut, jumlah tangkapan ikannya pun tidak banyak,’’ ungkapnya.
Itu berbeda saat kondisi cuacanya baik. Tangkapan ikan air laut akan jauh lebih banyak. Menurut dia, kondisi cuaca lebih bersahabat di bulan Mei. “Siklusnya demikian. Umumnya, Januari-April, kondisi cuaca kurang baik. Angin kencang, mengakibatkan terjadi gelombang tinggi di laut. Itu membahayakan para nelayan,” urainya.
Sementara untuk produksi ikan air tawar, Victor mengatakan tidak ada masalah. Itu karena budi daya ikan air tawar tidak berdasarkan iklim. “Kalau ikan air tawar, umumnya sudah menjadwalkan produksi. Mereka tidak terpengaruh cuaca. Sehingga produksinya pun dapat meningkat,” tambahnya.
Bahkan Victor juga mengatakan, saat hari besar keagamaan seperti Idul Fitri atau musim liburan tahun baru, produksi ikan air tawar tidak berkurang sama sekali. Kebutuhan masyarakat atas ikan air tawar dapat terpenuhi oleh para pembudidaya.
“Kami juga terus memberikan dukungan kepada para pembudidaya ikan air tawar. Mengajak mereka untuk selalu berinovasi, sehingga ikan air tawar yang dibudiyakan hidup dengan baik, dan hasil panennya pun terus meningkat,’’ tandasnya. (ira/mar)