Malang Posco Media, Malang – Berdirinya Cyber Defense Academy di KEK Singhasari mendapat respon cukup apik dari masyarakat. Terbukti siswa yang belajar terus bertambah. Hingga kemarin, total siswa yang belajar untuk program pengembangan keahlian keamanan siber atau cyber security ini berjumlah 32 orang.
“Sebelumnya ada 28 orang. Alhamdulillah, ada lagi yang bergabung. Saat ini 32 orang,’’ kata Program Director Seal, Amar Alpabet saat Malang Posco Media melakukan kunjungan di Cyber Defense Academy KEK Singhasari kemarin.
Amar mengatakan Cyber Defense Academy merupakan program kolaborasi antara India dan Indonesia. Program ini didirikan oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) dan Social Economic Accelerator Lab (SEAL).
“Siswa dari program ini antara lain dari perbankan, Diskominfo Jatim dan beberapa karyawan BUMN lainnya,’’ tambah Amar.

Sementara itu Direktur KEK Singhasari Purnadi menjelaskan Cyber Defense ini merupakan program yang berfokus pada pengembangan keahlian keamanan siber (cyber security) untuk menjawab tantangan global di era digital.
Cyber Defense Academy ditambahkan Purnadi dirancang sebagai Center of Excellence di bidang cyber security yang bertujuan mencetak talenta-talenta digital siap kerja dengan standar global.
“Program ini merupakan wujud kolaborasi strategis antara Indonesia dan India, bekerjasama dengan mitra ahli dari India seperti Acquari India dan Diaas,’’ tambah Purnadi disela-sela kunjungan Malang Posco Media di KEK Singhasari kemarin.
Dia menjelaskan bahwa peluncuran program Cyber Defense Academy ini sangat terencana dengan baik dan melibatkan berbagai pihak.
“Adanya program ini akan menjadi langkah krusial dalam memastikan keberhasilan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi keamanan siber dan kemajuan teknologi di Indonesia, terutama di wilayah Malang Raya Jawa Timur,”urainya.
Dia juga mengatakan, para siswa belajar di Cyber Defense Academy selama 6 minggu. Mereka akan belajar beragam keamanan terkait cyber.
“Transformasi digital yang pesat di Indonesia membawa berbagai manfaat signifikan. Tapi juga menghadirkan tantangan keamanan cyber yang semakin kompleks,’’ tambahnya.
Sementara kebutuhan akan tenaga ahli keamanan siber yang kompeten dan memiliki daya saing global menjadi semakin mendesak untuk melindungi infrastruktur digital nasional, data sensitif dan ekosistem digital secara keseluruhan.
“Melalui Cyber Defense Academy ini kami mencetak talenta-talenta digital siap kerja dengan standar global,’’ pungkas Purnadi yang kemarin didampingi General Manager KEK Singhasari Kriswiyanto Praswanto.(ira/jon)
-Advertisement-.