MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melantik lima orang Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Demokrat Kota Malang di Hotel Aria Gajayana, Minggu (1/10) kemarin. Mereka yakni Supriyadi DPAC Klojen, lalu untuk DPAC Blimbing Indra Siswoyo, DPAC Kedungkandang Indra Al Azhar, DPAC Sukun Budi Suroyo, DPAC Lowokwaru Dariyanto.
Dalam kesempatan itu, Emil memberikan penekanan khusus kepada kader Partai Demokrat. Tidak hanya mereka yang dilantik, tapi juga seluruh kader karena semua punya peran penting masing-masing. Ia menginginkan agar proses pemilu mendatang seluruh kader memiliki kesamaan visi, prinsip dan nilai.
“Koalisi yang mengusung Khofifah Emil dimana Partai Demokrat ada di dalamnya, selama ini juga mendukung program pro rakyat. Seperti menambah jumlah bantuan untuk sekolah SMA/SMK swasta, menghilangkan SPP wajib, kebijakan PKH, tambahan suplemen keluarga lansia, difabel, pemberdayaan kepala keluarga perempuan, hingga program Prodesa,” sebut Emil.
Selain itu ia mengingkan sebuah iklim politik yang bermartabat serta politik yang mencerdaskan. Sehingga ia mewanti kepada seluruh kader supaya tidak mengumbar janji kosong dan muluk-muluk yang tidak bisa dipenuhi.
Dengan contoh bukti nyata seperti itu, Emil berharap masyarakat bisa terbuka hatinya untuk kemudian memilih partainya.
“Kita menargetkan di Jawa Timur secara global di 15 persen. Malang juga 15 persen,” tegasnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Malang H. Imron menambahkan pengurus yang dilantik ini punya peran penting dalam mensukseskan capaian suara pada Pemilu 2024 nanti. Sesuai arahan, pihaknya juga menarget Partai Demokrat nanti bisa mendapat raihan sebanyak 1 fraksi atau 5 kursi pada pemilu nanti. Syukur bisa mendapat 6 atau 7 kursi. Sebab dengan begitu bisa mendapat posisi wakil pimpinan DPRD.
“Strategi kita pertama adalah sosialisasi kemudian pembentukan saksi di masing masing TPS. Masing masing 1 saja sudah modal bagi kita. Kalau masing masing sudah ada saksi dan diberi pembekalan, insya Allah bisa. Target kami di masing masing TPS paling tidak 14 suara per TPS. Kalau itu berhasil dikali 2 ribu sekian sudah berapa. Belum lagi suara caleg,” tutupnya. (ian/aim)