.
Friday, November 22, 2024

Denas KEK Tekankan BUPP KEK Singhasari Buat Masterplane Lanjutan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus mendorong pembangunan KEK Singhasari. Salah satunya mendorong PT Intelegensia Grahatama (IGT) selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Singhasari  membuat masterplane atau perencanaan setelah Kawasan Ekonomi Khusus tersebut beroperasi. Hal ini disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Perekonomian Sekretrat Kabinet (Setkab) RI, Satya Bakti Parikesit. Ditemui usai melakukan rapat evaluasi pembangunan KEK Singhasari di sekretariat KEK Singhasari, Bakti mengatakan secara administrasi, maupun infrastruktur  KEK Singhasari layak beroperasi.

 “Sesuai dengan PP 68 tahun 2019, bahwa KEK Singhasari ini harus beroperasi tiga tahun setelah PP tersebut diterbitkan September 2019 lalu. Namun bukan hanya beroperasi saja. Yang menjadi PR selanjutnya adalah bagaimana setelah KEK Singhasari ini berjalan setelah beroperasi September 2022 mendatang,’’ urainya.

Rencana masterplane itu ditekankan tak lain untuk menarik para investor untuk berinvestasi di KEK Singhasari. Mengingat menurut Bakti, KEK Singhasari sendiri memiliki potensi yang sangat besar.

“Dari masterplane yang dibuat nanti, penekanannya adalah untuk memberikan daya tarik investor berinvestasi. Baik itu di bidang digital maupun pendidikan atau pariwisata. Ini yang juga menjadi konsentrasi  kami,’’ katanya.

Terkait dengan kesiapan operasional? Bakti menyebutkan secara administrasi semuanya hampir selesai. Dirinya pun yakin BUPP KEK Singhasari dapat menyelesaikan semuanya di bulan September 2022 mendatang.

“Yang jelas, dan yang perlu diketahui KEK Singhasari ini merupakan salah satu proyek strategis nasional. Yang mana sesuai  arahan   yang kami terima program proyek yang sifatnya strategis nasional itu  ini bisa tuntas  pada periode pemerintahan pak Jokowi tahun 2024,’’ urainya.

Dan kedatangan Dewan Nasional KEK Ke KEK Singhasari tak lain untuk beberapa hasil evaluasi ada beberapa yang memang harus diselesaikan.

“Artinya kami bisa mendorong untuk akselerate penyelesaian.  Kami melihat  potensi  KEK Singhasari ini kalau jalan,  sesuai rencana, potensi ekonominya besar sekali. Terutama untuk Malang, Provinsi Jawa Timur dan kontribusinya juga sampai ke pusat,’’ urainya. Dia juga mengatakan datang ke KEK Singhasari ini sekaligus melakukan pengecekan lapangan, dan melihat apakah ada kendala dilapangan.

Sementara itu Bupati Malang H.M Sanusi yang mengikuti kegiatan rapat evaluasi dengan Denas KEK ini menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Malang sangat mendukung pembangunan KEK Singhasari. Salah satunya dengan memberikan kemudahan perizinan kepada para investor. Dia menyebutkan, dengan kemudahan perizinan tersebut, diharapkan investor kian tertarik, masuk dan berinvestasi di KEK Singhasari yang masuk kawasan Kabupaten Malang.

“Itu nanti investasi mau masuk ke Malang, yang impactnya  adalah penanggulangan atau pengurangan  pengangguran di Kabupaten Malang,’’ urainya.

Dukungan lain yang diberikan adalah pengembangan infrastruktur. Dalam hal ini, Sanusi menegaskan infrastruktur yang dibangun Kabupaten Malang bersifat umum. “Seperti pelebaran jalan menuju KEK Singhasari, atau pemenuhan air bersih, kami support atau kami dukung,’’ urainya. Tapi demikian, Sanusi juga menggaris bawahi bahwa tidak ada sepeserpun APBD yang digunakan untuk pembangunan KEK Singhasari. “KEK Singhasari ini murni dikelola investor. Dan perlu digaris bawahi tidak ada APBD kami yang dialihkan ke KEK Singhasari. Kecuali infrastruktur umum. Seperti jalan, yang itu masuk wilayah Kabupaten Malang,’’ urainya.

Sementara Direktur PT Intelegensia Grahatama (IGT), David Santoso mengatakan saat ini lebih dari 20 investor sudah masuk ke KEK Singhasari. Investor yang masuk ini ada tiga bidang. Yaitu pengembangan digitalisasi, pengembangan pendidikan, juga pengembangan pariwisata.

“Jadi menjelang tiga tahun setelah diterbitkan PP 68 tahun 2019 KEK Singhasari, hari ini ada evaluasi. Kami juga terima kasih hari ini dibuka peluang untuk rasionalisasi rencana kerja,’’ ungkapnya. Dia mengatakan KEK Singhasari mengedepankan cluster pendidikan.  “Tapi teknologinya juga ada, dan kami sediakan,’’ urainya.

Disinggung dengan kesiapan operasional? David pun mengaku sudah siap. Secara administrasi dan penyediaan bangunan, sudah berjalan dengan baik. Dia pun memberikan kesiapannya terkait rencana setelah KEK Singhasari ini beroperasi setelah September 2022 mendatang. “Tadi juga disebutkan terkait penekanan rencana setelah KEK Singhasari ini beroperasi nanti September 2022. Kami akan segera buat. Harapannya dengan masterplane tersebut banyak investor datang dan berinvestasi di KEK Singhasari,’’ tandasnya.(ira/ggs)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img