spot_img
Monday, May 20, 2024
spot_img

Di Malang Raya, Pemilihan 2024 Parpol Utak Atik Paslon

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Oleh:George da Silva

Malang Posco Media – Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota serentak, 27 November 2024 Partai Politik (Parpol) mencari dukungan/ simpatik dari masyarakat. Perkembangan dan situasi aspirasi masyarakat, Parpol menyusun Paslonnya dan mengutak atik (fiddling) mana yang paling cocok dipertaruhkan dalam pemilihan. Parpol saling mengintip lawan tandingnya agar meraih suara terbanyak.

Berbagai Parpol di Malang Raya telah membuka pengambilan formulir pendaftaran. Bahkan ada yang menutup seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Senin (6/5/2024) dan pendaftaran 25/5/2024. Ada pengambilan formulir melalui online. Nama-nama yang muncul sudah tidak asing lagi ada petahan/ anggota DPR/ DPRD/ profesi.

Di Kota Batu Punjul Santoso (Ketua DPC PDI-P Kota Batu/ mantan Wakil Walikota Batu dua periode), Didik Gatot Subroto (Ketua DPC PDI-P Kabupaten Malang/ Wakil Bupati Malang), Kris Dayanti Anggota DPR/ PDI-P, Nurochman (PKB/ Angota DPRD Kota Batu), Helly Suyanto (Gerinda/ Wakil Ketua DPRD Kota Batu).

Kota Malang Ahmad Farih Sulaiman (Sekretaris PKB Kota Malang/ Anggota DPRD Kota Malang), Tabrani (ASN Kota Malang), Peni Suparto (mantan Walikota Malang) dua periode menyusul pendaftaran melalui PKB. Wahyu Hidayat Pj. Walikota Malang melalui PDI-P/ Gerinda/ PSI, Sofyan Edi Jarwoko (mantan Walikota Malang) melalui Golkar, Ahmad Fuad Rahman (Anggota DPRD Kota Malang/ PKS) dan Sutiaji (mantan Walikota Malang/Ketua DPC Demokrat Kota Malang).

Kabupaten Malang, Sanusi (Bupati Malang/ PDI-P), Gunawan (Anggota DPRD Provinsi Jatim/ PDI-P), HM. Kholiq (Ketua DPC PKB/ Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang), menyusul Hj. Latifah Sohib (mantan Anggota DPR/ mantan rival HM. Sanusi/ Didik Gatot Subroto), Suhadi Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang/ Anggota DPRD Provinsi Jatim, Kresna Dewanta Phrosakh anggota DPR/ NasDem.  

Berebut Simpatik

Prof. Miriam Budiharjo, politik berhubungan dengan masalah kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision making), kebijakan publik (public policy), dan alokasi atau distribusi (allocation or distribution). Disimpulkan merebut kekuasaan untuk menyejahterakan rakyat dengan berbagai kebijakan maupun distribusi kekuasaan. Paslon diharapkan bisa membawa perubahan, kesejahteraan.

Parpol berebut simpatisan dari konstituen/ masyarakat mendukung para calon dalam pemilihan bupati/ walikota di Malang Raya. Parpol memasang strategi dan taktik untuk menggaet tokoh-tokoh/ elite politik internal dan membuka kesempatan Parpol lainnya ingin maju melalui Parpol yang dibidik.

Ada Parpol yang membuka gelombang kedua menjaring tokoh/ elite politik yang benar-benar ingin memajukan, pembaharuan dan menyejahterahkan warga/ rakyat di Malang Raya. Daerah ini, memiliki potensi alam, sumberdaya manusia ada sekitar 54 perguruan tinggi negeri/ swasta, sehingga memberi peluang kepada akademisi mengembangkan ilmunya dan pengabdian kepada masyarakat melalui pencalonan.

Analisa Siapa Calon

Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga, baliho/ spanduk yang bertebaran di berbagai pelosok, berita berbagai media massa cetak/ online/ tv/ radio, berbagai grup WA merupakan aspirasi masyarakat terhadap idolanya. Undang-Undang No 10/2016 tentang Pemilihan Gubernur/ Bupati/ Walikota Pasal 40 ayat (1) Parpol/ gabungan Parpol dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan peroleh paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum angota DPRD di daerah yang bersangkutan.

Kabupaten Malang jumlah kursi bisa diusung Parpol hanya PDI-P dan PKB yang memiliki lebih dari 10 kursi. Di Kota Malang hanya PDI-P yang memperoleh 9 kursi, sementara di Kota Batu minimal 6 kursi, tetapi semua Parpol tidak mencukupi.

Di Kota Malang PDI-P perlu berkoalisi dengan beberapa Parpol, sedangkan di Kota Batu harus berkoalisi. Ada ketentuan yang tidak tertulis Parpol Gerinda dan PSI berkoalasi di tingkat provinsi/ kabupaten/ kota untuk mengusung calonnya dan dapat berkoalisi. Kabupaten Malang PDI-P perlu berkoalisi dengan Gerinda, dan PKB berkoalisi dengan Nasdem atau partai lainnya.

Menarik pasangan di Kota Malang, bisa terjadi Pj. Walikota Wahyu Hidayat maju Walikota yang mengusung PDI-P dengan Didik Gatot Subroto sebagai wakil bersama pengusung Parpol Gerindra dan PSI. Juga bisa mendampingi Wahyu adalah Dewanti Rumpuko, dan Sri Untari Bisowarno. Didik Gatot Subroto dan Sri Untari bisa ditempatkan di Kota Malang/ Kota Batu/ Kabupaten Malang.

Tabrani sebagai Walikota dan Peni Suparto Wakil Walikota melalui PKB, dan Farih PKB bisa mendampingi. Juga Fuad PKS bisa mendapingi Tabrani, atau Tabrani bersama Sofyan Edi. Sutiaji bisa jadi walikota pengusung Demokrat dan wakilnya Fuad dari PKS.  Diperkirakan ada 3 Paslon.

Kabupaten Malang Sanusi sebagai petahana PDI-P dan Wakilnya Gunawan PDI-P atau Suhadi Golkar. Hj. Latifah Sohib calon bupati dan wakilnya Kresna Dewanata Phrosakh anggota DPR/ NasDem. Di Kabupaten terjadi perseteruan antara HM. Sanusi dan Hj. Latifah Sohib. PKB masih membuka pintu untuk Sanusi, karena pada acara pembekalan Bacakada, Sabtu (4/5/2024) diundang. Peristiwan lima tahun lalu terulang lagi Sanusi menunggu rekom dari PKB tidak keluar, akhirnya digaet oleh PDI-P.

Sedangkan di Kota Batu Kris Dayanti sebagai calon walikota dan wakil walikota Edy Junaidi Direktur PDAM Kota Batu, atau Helly Suyanto dari Gerindra. Kris Dayanti akan berhadapan dengan orang kuat Nurochman (PKB). Termasuk Ludi Tanarto dari PKS yang bisa menggandeng partai lain. Diperkirakan ada 3 Paslon yang bertarung dalam Pilkada di Kota Batu.(*)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img