MALANG POSCO MEDIA-Uji coba arus lalu lintas (lalin) satu arah Kayutangan digelar Senin (20/2) mulai pukul 05.00 WIB. Masa uji coba dijadwalkan berlangsung selama tiga pekan. Skema arus lalin dan tempat parkir sudah diumumkan.
Jadwal dan skema uji coba arus lalin satu arah itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra.
“Kami menginformasikan agar warga memperhatikan arah-arah skema manajemen rekayasa lalu lintas ini agar tidak bingung,” jelas Jaya sapaan akrab Widjaja Saleh Putra.
Skema arus lalin saat uji coba tak mengalami perubahan seperti yang sudah diberitakan sebelumnya.
Khusus rute angkot juga sudah diatur. “Ada delapan trayek yang berubah. Yaitu LDH, ADL, MK, AL, HA, MM, AH dan AT,” jelas Jaya.
LDH (Landungsari-Dinoyo-Hamid Rusdi) mengambil rute melewati Jalan BS Riadi, Jalan Basuki Rahmat-Jalan Kahuripan-Jalan Tugu-Jalan Majapahit-Jalan Mgr S Pranoto-Jalan Merdeka Timur/Selatan. Rute sebalinya Jalan Tugu-Jalan Majapahit-Jalan Basuki Rahmat-lalu Jalan Semeru.
Untuk MK (Madyopuro-Karangbesuki) dari Jalan Aris Munandar- Jalan Merdeka Timur dan Selatan- Jalan Kauman-Jalan KH Hasyim Ashari-Jalan AR Hakim-Jalan Kawi. Baliknya melewati Jalan Semeru-Jalan Bromo-Jalan BS Riadi-Jalan Basuki Rahmat-Jalan Kahuripan- Jalan Tugu- Jalan Majapahit-Jalan Mgr S Pranoto-Jalan Merdeka Timur.
Rute pergi dan pulang trayek lainnya, lanjut Jaya bisa dilihat secara lengkap di berbagai platform sosial media Dishub Kota Malang dan Pemkot Malang.
“Manajemen perparkiran saat uji coba kita atur. Ada dua jenis parkir yang nanti ada parkir off street dan parkir on street,”jelas Jaya.
Mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) ini menjelaskan parkir on street adalah parkir yang disediakan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat atau Kayutangan. Yakni sepanjang Jalan Basuki Rahmat baik di sisi barat dan timurnya. Di Jalan Merdeka Barat, di sisi baratnya saja.
Untuk parkir off street, Dishub Kota Malang menyediakan lahan di bekas kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Jalan Majapahit. Dan area parkir di Stadion Gajayana.
“Persiapan saat ini sudah hampir semuanya untuk infrastruktur penunjang. Sosialisasi juga, masih kami lakukan. Termasuk dengan teman-teman dari angkot,” tegas Jaya.
Sebelumnya beredar kabar akan ada unjuk rasa dari kalangan sopir angkot terdampak penataan lalin Kayutangan. Rencananya unjuk rasa digelar Senin (20/2), tepat saat uji coba arus lalin satu arah Kayutangan dimulai. Terkait hal ini Jaya menegaskan uji coba akan tetap dilaksanakan.
Ia menegaskan terus melakukan komunikasi dan meminta kalangan sopir angkot untuk mencoba skema uji coba ini terlebih dahulu.
“Karena ini (penerapan skema penataan lalin Kayutangan) bukan maunya kita saja, ini banyak dan untuk kepentingan semua. Uji coba kita lakukan tiga minggu, dicoba dulu. Nanti pasti akan dievaluasi, lanjut atau tidaknya,” tegas Jaya. (ica/van)