MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pekerjaan pembangunan konstruksi reklame videotron Jalan Terusan Ijen diduga masih dikerjakan secara diam-diam. Padahal pengerjaan konstruksi reklame ini dihentikan sementara oleh Satpol PP Kota Malang karena belum memiliki perizinan dari Pemkot Malang.
Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang Arief Wahyudi mengatakan ia mendapat laporan warga sekitar beberapa malam terakhir ini masih ada pekerjaan konstruksi di lokasi tersebut. Padahal masih ada stiker segel Satpol PP.
“Diketahui diam-diam ada pekerjaan di sana (lokasi reklame, red) pada malam hari. Ini bagaiamana pengawasannya? Lokasinya juga di depan rumah dinas wali kota,” kata Arief.
Ia mengatakan pihak pemasang sudah melakukan tindakan melanggar aturan Perda dengan tidak mengantongi perizinan. Dan cenderung mengabaikan teguran sebelumnya dengan mengerjakan secara diam-diam pada malan hari. Arief menegaskan perlu diberikan tindakan tegas lagi kepada pemilik reklame itu.
“Sekalian saja tidak mengeluarkan izin sama sekali kepada pihak pengembang reklame. Hal ini diusulkan agar memberi efek jera. Saya paham dan juga ingin investasi juga masuk ke Kota Malang tapi ya sesuai aturan mainlah. Kalau seperti ini sekalian saja IMB tidak dikeluarkan (jika terbukti diam-diam melakukan pekerjaan di malam hari, red),” tegas Arief.
Mengenai hal ini Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan sudah meminta perangkat daerah terkait melakukan pengawasan khususnya di malam hari. Jika memang terbukti akan langsung diberi sanksi selanjutnya. Satpol PP Kota Malang sudah memberi batasan waktu penyelesaian IMB penyelenggaraan reklame.
“Batasnya sampai tanggal 24 ini (24 Oktober,red) jika belum juga ada izin bisa tidak dilanjutkan lagi pembangunan reklame itu. Kita beri tindakan tegas,” pungkasnya. (ica/aim)
